Dukungan parpol
Selain diusung PDI-P yang merupakan pemegang mayoritas kursi di DPRD Solo, Gibran-Teguh juga didukung oleh sejumlah parpol lain.
Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia turut mengusung pasangan calon nomor urut 1 ini.
Satu-satunya parpol di DPRD Solo yang tak mengusung Gibran-Teguh hanyalah Partai Keadilan Sejahtera. Kursi PKS tak lagi cukup untuk mengusung pasangan calon lain.
Sementara Bagyo-Supardjo maju tanpa dukungan partai. Pasangan ini memilih maju lewat jalur independen.
Berdasarkan verifikasi dari KPU Solo, mereka berhasil mengumpulkan 38.831 surat dukungan yang sah atau melebihi batas minimal surat dukungan pada Pilkada Solo, yaitu sebanyak 35.870.
Basis Jokowi dan PDI-P
Selain diuntungkan dari dukungan parpol, Gibran-Teguh bisa jadi mendapat keuntungan karena Solo merupakan basis Jokowi dan PDI-P.
Pada Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di Solo atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan memperoleh 82,22 persen suara.
Demikian juga pada Pilpres 2014, ketika Jokowi-Jusuf Kalla meraup 84,30 persen suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Sebelum maju pada Pilpres, Jokowi juga adalah wali kota Solo dua periode. Ia juga meraih kemenangan telak saat pencalonannya pada periode kedua.
Selain itu, Solo secara tradisional dikenal sebagai basis PDI-P, pengusung Jokowi dan Gibran.
PDI-P saat ini menguasai DPRD Solo dengan 30 kursi, sedangkan lima partai lainnya harus berbagi 15 kursi yang disisakan partai banteng.
Harta kekayaan
Bicara soal pilkada tak bisa dilepaskan dari biaya kampanye sehingga harta kekayaan setiap calon turut menjadi sorotan.
Mengutip laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Gibran memiliki harta kekayaan mencapai Rp 21.152.810.130.
Sementara Teguh Prakosa tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1.231.150.999.
Baca juga: Bantu Kampanye Putra Presiden di Pilkada Solo, Megawati dan Sandiaga Uno Siap Turun Gunung
Jika digabungkan, total harta kekayaan Gibran-Teguh senilai lebih dari Rp 22 miliar itu jauh lebih besar dari rivalnya.