Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensifnya Pertemuan Indonesia-AS: Permintaan "True Friend", Investasi, dan Laut China Selatan

Kompas.com - 30/10/2020, 06:17 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Pompeo juga menyebut, Amerika akan mendorong lebih banyak pengusaha Amerika untuk melakukan economic engagement dengan Indonesia.

"Oleh karena itu, Mike Pompeo juga mengatakan bahwa ingin tidak saja menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah, tetapi juga menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan grass root, dengan stakeholders di Indonesia," jelas Menlu Retno.

Mike Pompeo juga, lanjut Retno, juga menyampaikan penghargaan terhadap peran Indonesia untuk isu Afghanistan.

Setelah bertemu Menlu dan Jokowi, Pompeo melanjutkan kunjungannya di Indonesia dengan menghadiri acara yang digelar Gerakan Pemuda Ansor.

Baca juga: Menlu AS Nilai Indonesia Telah Memberi Model Hidup dengan Toleransi

Di hadapan anggota GP Anshor, Mike Pompeo menyampaikan penilaiannya tentang Indonesia yang telah menjadi contoh dalam aspek toleransi.

"Saya di Indonesia. Karena saya percaya Indonesia menunjukkan jalan ke depan. Tidak ada satu pun alasan agama Islam tidak bisa hidup berdampingan dengan damai bersama agama Kristen dan Buddha," ucap Pompeo dalam pidatonya dalam acara bertajuk "Nurturing the shared civilizational aspirations of Islam Rahmatan li al-‘Alamin" yang digelar GP Ansor.

Pompeo kemudian menyinggung kelompok-kelompok yang memelintir ajaran agama Islam untuk membenarkan aksi kekerasan.

Akan tetapi, menurut dia, Indonesia dan Amerika Serikat mengetahui bahwa hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai dapat diwujudkan.

Menurut Pompeo, setelah Reformasi 1998, Indonesia memberikan sebuah model bagaimana orang dengan latar belakang yang berbeda dapat hidup berdampingan.

Sejak reformasi, Indonesia dinilai memiliki iklim demokrasi yang fleksibel, inklusif, dan toleran. 

Baca juga: Jokowi: Saling Kunjung antara Pejabat RI dan AS Paling Intensif selama Pandemi

Pompeo menilai, hal itu sekaligus mematahkan anggapan sekelompok orang yang beranggapan bahwa Indonesia hanya bisa diatur oleh pemimpin yang membatasi hak rakyatnya.

"Anda telah membuat sebuah model bagaimana kelompok etnis dan agama serta ideologi politik yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara demokratis," ucapnya.

Adapun kunjungan Mike ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya ke Asia.

Sebelum ke Indonesia, Pompeo terlebih dulu ke India untuk melakukan dialog tingkat menteri 2 + 2 tahunan AS-India yang ketiga.

Dialog itu dilaksanakan dengan Menteri Pertahanan AS Mark T Esper.

Setelah dari India, Pompeo berkunjung ke Sri Lanka dan Maladewa untuk membahas kerjasama AS dengan kedua negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com