Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Mojokerto, Saat Adik Menaker Ida Fauziyah Dampingi Petahana...

Kompas.com - 29/10/2020, 19:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada 2020 diwarnai dengan kemunculan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang merupakan kerabat dekat pejabat negara. Sejumlah pengamat menilai mereka lahir dari praktik politik dinasti atau politik kekerabatan.

Ada sejumlah nama-nama yang mengemuka seperti Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Presiden Joko Widodo (Pilkada Kota Solo) dan Siti Nur Azizah yang merupakan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Pilkada Tangerang Selatan).

Selain itu, kerabat dekat menteri Kabinet Indonesia Maju juga tercatat ikut menjadi peserta Pilkada 2020.

Baca juga: Satu Tahun Jokowi-Maruf: Kritik atas Munculnya Politik Dinasti

Misalnya, Hanindhito Himawan Pramono yang maju di Pilkada Kediri. Hanindhito merupakan putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu, ada pula Titik Masudah yang maju di Pilkada Kabupaten Mojokerto. Titik merupakan adik kandung dari Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

Titik Masudah maju sebagai calon wakil wali kota di Pilkada Kabupaten Mojokerto. Dia mendampingi calon wali kota petahana, Pungkasiadi.

Pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah yang mendaftar ke KPU pada Minggu (6/9/2020), diusung partai koalisi dengan modal 20 kursi parlemen.

Parpol pengusung pasangan calon (paslon) ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI-P, serta Partai Bulan Bintang (PBB).

Paslon yang dikenal dengan sebutan Pung-Titik ini pun mendapatkan dukungan dari empat parpol non-parlemen, Perindo, PSI, Partai Berkarya, dan PKPI.

Baca juga: Ini Profil 3 Paslon di Pilkada Mojokerto, Ada Adik Menaker hingga Istri Mantan Bupati

Diusung karena alasan politik

Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P Jawa Timur Deni Wicaksono mengatakan, ada beberapa alasan politik dalam mengusung Titik Masudah.

"Pasangan Pung-Titik di Kabupaten Mojokerto adalah perpaduan nasionalis-religius. Kami menilai format ini efektif mewakili kultur daerah setempat," kata Deni saat dikonfirmasi, Selasa (21/7/2020) sore.

Menurut dia, Pungkasidi yang merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Mojokerto dianggap sebagai representasi nasionalis.

"Sementara Titik Masudah adalah representasi kelompok religius dalam hal ini Nahdatul Ulama. Beliau adalah aktivis Fatayat NU," ucapnya.

Baca juga: Perketat Aturan Maju Pilkada demi Cegah Dinasti Politik

Apalagi, kata Deni, Titik merupakan keluarga dekat Menteri Ida Fauziyah yang memiliki popularitas dan basis massa di Mojokerto.

"Jadi figur Titik Masudah ini daya ungkit suaranya luar biasa di Mojokerto," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com