Selain kampanye blusukan, None dan Andi juga pernah melakukan silaturahim secara daring bersama para relawan dan pendukungnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, None dan Andi juga memiliki janji-janji lain apabila terpilih, yakni subsidi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, digitalisasi persampahan, dan dana hibah untuk Rukun Tetangga (RT).
Kemudian program bantuan operasional sekolah kota (Boskot) untuk pendidikan, pemenuhan air bersih dan layanan administrasi kependudukan.
Dukungan pada None dan Andi mulai mengalir setelah tahapan kampanye dimulai, termasuk dari kalangan warga.
"Saya dukung Irman-Zunnun karena kepribadian dan kepeduliannya memajukan Makassar," kata Anjas, warga Kelurahan Parang seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Anjas menilai komitmen None dan Andi bisa dipercaya, terlebih dengan program yang sangat menjanjikan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Pilkada Makassar, None dan Andi akan melawan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, kemudian Syamsu Rizal-Fadli Ananda, dan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.
Pomanto adalah Wali Kota Makassar periode 2014-2019, sementara Syamsu Rizal adalah wakilnya.
Dilansir dari Kompas.id, Pilwalkot 2020 akan menjadi ajang untuk menebus kegagalan bagi Pomanto yang pada 2018 lalu pencalonannya dengan Indira Mulyasari dibatalkan akibat dugaan politik uang.
Lantas, Pilwalkot 2018 hanya diikuti oleh pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi. Namun pasangan ini kalah dengan kotak kosong.
Akibatnya, Kota Makassar belum memiliki wali kota definitif sejak Pilkada 2018
Peta dukungan
Berdasarkan hasil riset Kompas.id, dukungan yang diberikan kepada empat calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Makassar relatif seimbang di kisaran 20-32 persen.
Hal itu menunjukkan setiap pasangan calon yang maju dalam Pilkada Makassar 2020 memiliki kesempatan menang yang sama.
Riset memperlihatkan, pasangan dengan dukungan politik parlemen paling besar adalah None dan Andi. Mereka diusung oleh Golkar, PAN, PKS, dan Partai Berkarya, mengantongi dukungan setara 16 kursi, atau sama dengan 32 persen dari total anggota parlemen daerah.
Di bawah None-Andi terdapat Munafri Arifuddin-Rahman Bando yang diusung PPP, Demokrat, dan Perindo. Jika dijumlahkan, dukungan kursi DPRD untuk mereka sebanyak 13 kursi, atau 26 persen total kursi di DPRD Kota Makassar.
Kemudian disusul oleh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi yang diusung Gerindra dan Nasdem. Pasangan ini memiliki dukungan dari 11 anggota parlemen, atau 22 persen dari total kursi di parlemen kota.
Terakhir pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda yang Diusung PDI-P, PKB, dan Hanura. Jika ditotalkan mereka mendapat dukungan dari 10 anggota DPRD Kota Makassar atau setara dengan 20 persen dari total kursi legislatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.