Lebih lanjut, Wiku menjelaskan, jumlah kasus meninggal dalam sepekan ini menyentuh angka 13.512 orang 3,4 persen masih di atas rata-rata dunia yang berada di 2,6 persen.
Pada kesempatan itu, Wiku juga menjelaskan, perkembangan kasus positif Covid-19 cenderung menurun sebesar 4,5 persen.
Baca juga: Walkot Sebut Satu Hotel di Bekasi Sudah Disetujui BNPB Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
"Perkembangan ini ke arah lebih baik karena kasus positif alami penurunan," ujar Wiku Adisasmito.
Selanjutnya, sambung Wiku, hal serupa juga dialami oleh tiga provinsi yang pekan ini mampu menekan angka penambahan kasus positif mingguan.
Adapun tiga provinsi yang dimaksud Wiku yakni Sumatera Barat (Sumbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Nusa Tenggara Barat (NTT).
Di sisi lain, Wiku mengatakan, pemerintah juga tak lupa mengingatkan lima besar provinsi yang mengalami lonjakan penambahan kasus tertinggi.
Baca juga: Satgas: Kematian akibat Covid-19 Naik 18 Persen di Pekan Ketiga Oktober
Lebih rinci, Wiku menjelaskan, lima provinsi tersebut yakni Jawa Barat naik 627 kasus, Banten 345 kasus, Kepulauan Riau naik 238 kasus, Riau naik 234 kasus, dan Jawa Tengah naik 184 kasus.
"Kami melihat trend dari yang sebelumnya mengalami kebaikan yang terjadi, namun daerah ini menjadi lengah," ungkap Wiku.
Meski penambahan kasus positif mingguan menurun, Wiku menambahkan, jumlah kasus kematian mengalami kenaikan.
"Pekan ini, terjadi peningkatan sebesar 18 persen pada penambahan kematian mingguan," ujar Wiku.
Baca juga: IDI: Lebih dari Satu Semester Pandemi, Angka Kematian Tenaga Kesehatan Semakin Mengkhawatirkan
Dalam acara tersebut, Wiku juga menjelaskan, Provinsi Banten, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dan Sumatera Utara telah berhasil menekan angka kematian pada pekan ini sehinga keluar dari lima besar.
"Namun, Provinsi Jawa Tengah masih bertahan di lima besar kematian tertinggi seperti pekan sebelumnya," tuturnya,
Wiku juga menuturkan, kenaikan kasus kematian juga terjadi di beberapa provinsi di Indonesia.
"Beberapa daerah itu diantaranya Provinsi Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa Tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10, dan Nusa Tenggara Barat naik 7," papar Wiku.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan