Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Maulid Nabi, Menag: Perbanyak Shalawat dan Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 27/10/2020, 16:10 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat Islam memperbanyak bacaan shalawat dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Fachrul mengingatkan bahwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh pada Kamis (29/10/2020) masih dalam suasana pandemi Covid-19.

"Mari terus memperbanyak shalawat. Di saat pandemi, mari sambut hari kelahiran pembawa risalah Islam rahmatan lil ‘alamin ini, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

"Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan," lanjutnya.

Baca juga: Maulid Nabi, Kemenag Imbau Hindari Kegiatan yang Ciptakan Kerumunan

Menurut Fachrul, peringatan Maulid Nabi Muhammad memberi pesan tentang pentingnya  meneladani Rasulullah dalam sikap dan perilaku hidup.

Rasulullah, kata Fachrul, adalah teladan dalam iman, Islam, ihsan, dan akhlak mulia.

"Rasulullah adalah manusia terbaik, mari kita teladani di sepanjang hidup kita,” kata dia.

Hal yang sama sebelumnya juga disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama, Oman Fathurahman. Menurut Oman, dalam situasi pandemi Covid-19 umat Islam harus menjadi teladan yang patuh pada protokol kesehatan.

"Tentu kita berharap dalam situasi masih pandemi ini umat muslim dapat memberi contoh dan teladan yang baik bagaimana merayakan acara keagamaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Oman kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Baca juga: PBNU: Merayakan Maulid Nabi, yang Utama Bukan Pawai dan Perayaan...

Terkait tradisi umat Islam yang biasanya memperingati Maulid Nabi dengan menggelar pawai atau arak-arakan, kata Oman, harus juga disesuaikan dengan perkembangan penyebaran virus corona.

Lantaran tingkat penyebaran Covid-19 antara satu daerah dengan lainnya berbeda-beda, maka, gelaran pawai semestinya dikoordinasikan lebih dulu dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah.

Namun demikian, Oman mengimbau umat Islam untuk menghindari segala kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Prinsipnya kalau potensi penularan tinggi di suatu daerah, kegiatan apa pun yang mengakibatkan kerumunan sebaiknya dihindari," ujarnya.

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Satgas Imbau Masyarakat Aktivitas di Rumah

Untuk diketahui, pemerintah menetapkan 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2020.

Sementara, tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan libur akhir pekan.

Masyarakat yang hendak berlibur saat libur panjang bulan Oktober 2020 diminta menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Airlangga: Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac Tetap dari BPOM

Adapun hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio.

Disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 karena libur panjang.

"Saya harapkan semua stakeholder dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian," kata Wishnutama dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com