"Dalam pembangunan sarana dan prasarana telah dilaksanakan protokol untuk mencegah dampak negatif dari pembangunan sarana dan prasarana tersebut terhadap satwa komodo yang diawasi oleh 5-10 ranger," ucap Nunu.
Saat ini, pembangunan proyek wisata di Pulau Rinca telah mencapai 30 persen. Rencananya, proyek wisata akan selesai pada Juni 2021.
Baca juga: Trending #SaveKomodo, Ini Sederet Fakta Seputar Komodo
Melalui surat pengumuman Nomor PG.816/T.17/TU/EVLP/10/2020, pemerintah menutup sementara resort Loh Buaya dari kunjungan wisatawan dalam rangka mempercepat proses pembangunan proyek wisata.
Penutupan dilakukan sejak 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.
Penjelasan Pemprov NTT
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu menjelaskan, pembangunan Jurassic Park itu berlokasi di Pulau Rinca yang selama ini difungsikan sebagai kawasan pariwisata umum.
Sementara itu, tak ada pembangunan di Pulau Komodo yang menyandang status kawasan konservasi.
"Jadi harus dibedakan antara Pulau Komodo sebagai daerah konservasi dan Pulau Rinca yang diperuntukan untuk mass tourism (pariwisata umum)," ujar Marius kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (26/10/2020).
Menurut Marius, proyek Jurassic Park itu dibangun untuk menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata super premium.
"Kita harapkan masyarakat tidak melihat seolah-olah pembangunan itu merusak lingkungan. Sama sekali tidak. Pembangunan itu sebetulnya melengkapi Pulau Rinca sebagai destinasi pariwisata umum," kata Marius.
Baca juga: Kecewa dengan Proyek Jurassic Park Pulau Rinca, Melanie Subono: Maafkan Kami, Komodo
Marius menjelaskan, dermaga, jalan, dan infrastruktur penunjang yang dibutuhkan wisatawan domestik dan internasional akan dibangun di Pulau Rinca.
Ia berharap, masyarakat bisa menilai pembangunan proyek itu secara proporsional.
"Bahwa ada dampak kebisingan itu pasti karena membangun dermaga sehingga membutuhkan mobil truk dan alat berat tapi sama sekali tidak ada tujuan untuk mematikan komodo," tegasnya.
Marius juga meminta pengelola Taman Nasional Komodo untuk memindahkan semua komodo yang berada di sekitar area proyek dipindahkan.
"Kita minta Kepala Taman Nasional Komodo segera berkoordinasi agar komodo diarahkan ke tempat lain agar jauh dari lokasi pembangunan. Mereka tentu sudah punya cara," kata Marius.
"Misalnya dengan menyiapkan makanan untuk komodo sehingga mereka bisa diarahkan ke sana. Mereka sudah punya cara untuk mengendalikan, mengontrol, mengawasi dan sebagainya," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.