JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tanfidziyah Pangurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas meminta masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tidak melakukan kegiatan pawai ataupun kegiatan yang memicu kerumunan massa di masa pandemi Covid-19.
Menurut dia, hal yang terpenting dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menyenandungkan shalawat dan menghadirkan keselamatan di rumah masing-masing.
"Merayakan Maulid, terlebih di tengah pandemi, yang utama bukan pawai-pawai, perayaan atau bentuk-bentuk kegembiraan massa lainnya," kata Robikin kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).
"Tetapi adalah bagaimana menghadirkan berlipat salam keselamatan di rumah-rumah kita, di tengah-tengah keluarga kita serta menauladani perilaku kanjeng Nabi," lanjut dia.
Baca juga: Kekecewaan Warga Depok, Aduannya ke Polisi Bocor saat Lapor Ada Kerumunan Acara Maulid Nabi
Robikin pun mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan hati yang gembira.
Nahdliyin diharapkan terus melakukan shalawat untuk mendapatkan syafa’at, baik di dunia atau akhirat kelak.
"Mari mengagungkan shalawat kepada Baginda Nabi semata dengan niat menjalankan perintah Allah SWT dan bermohon kepada Allah SWT," ujar dia.
"Agar umat manusia diberi kepahaman akan hikmah adanya Covid-19 seraya memohon agar Covid-19 segera dimusnahkan dari muka bumi," kata Robikin Emhas.
Untuk diketahui, pemerintah menetapkan 28 dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020.
Sementara, tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Ahad yang merupakan libur akhir pekan.
Baca juga: Kisah Warga Depok Di-bully Tetangga Sendiri karena Laporkan Acara Maulid Nabi ke Polisi
Masyarakat yang hendak berlibur saat libur panjang bulan Oktober 2020 diminta menerapkan protokol kesehatan.
Adapun hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio.
Disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 karena libur panjang.
"Saya harapkan semua stakeholder dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian," kata Wishnutama dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.