JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan, jika pemilihan presiden digelar tahun 2020 ini, maka tokoh yang memiliki elektabilitas paling tinggi adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berdasarkan tabel yang dipaparkan Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (25/10/2020), tren elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan berdasarkan survei yang digelar bertahap, mulai dari Februari, Mei, Juli dan September.
Tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi kedua, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: Golkar: Terlalu Jauh Mengaitkan Pilkada 2020 dengan Pilpres 2024...
Berdasarkan tabel yang sama, elektabilitas Prabowo sebenarnya masih tinggi pada survei IPI yang digelar Februari.
Namun, pada survei yang digelar Mei, elektabilitas Prabowo turun meski perlahan naik kembali pada survei Juli dan September.
"(Elektabilitas) Ganjar konsisten di tiga survei terakhir. Sementara, (elektabilitas) Pak Prabowo naik di September ini," ujar Burhanuddin Muhtadi di dalam pemaparan hasil survei, Minggu.
Urutan ketiga diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilanjutkan oleh politikus Gerindra sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada urutan kelima diisi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dilanjutkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Pengamat LIPI: Pilkada 2020 Terkait Ambisi Parpol pada Pilpres 2024
Berikut rincian survei IPI terhadap elektabilitas sejumlah tokoh. Diketahui, IPI memberikan jawaban tertutup dengan 15 nama. Kompas.com hanya mengutip 10 tokoh di antaranya.
1. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Februari: 9,1 persen
Mei: 11,8 persen
Juli: 16,2 persen
September: 18,7 persen
2. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Februari: 22,2 persen
Mei: 14,1 persen
Juli: 13,5 persen
September: 16,8 persen
3. Gubernur DKI Jakarta Anies Bawedan
Februari: 12,1 persen
Mei: 10,4 persen
Juli: 15 persen
September: 14,4 persen
4. Politisi Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno
Februari: 9,5 persen
Mei: 6 persen
Juli: 9,2 persen
September: 8,8 persen
5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Februari: 3,8 persen
Mei: 7,7 persen
Juli: 8,6 persen
September: 7,6 persen
6. Ketua Umum Partai Demokrat
Februari: 6,5 persen
Mei: 4,8 persen
Juli: 6,8 persen
September: 4,2 persen