Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI Nilai 80 untuk Kebijakan Nadiem Makarim yang Ini

Kompas.com - 25/10/2020, 15:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) sebesar 75, adalah kurikulum darurat.

Kebijakan kurikulum darurat muncul di masa pandemi Covid-19 sebagai salah satu cara untuk mempermudah pembelajaran yang tidak bisa bertatap muka di kelas.

Kebijakan tersebut diberikan nilai 80 karena secara konsep dinilai sudah tepat dengan kondisi yang terjadi.

"Khususnya kurikulum darurat dalam kondisi ini diberi nilai 80 karena menurut kami, sesuai data-data yang diperoleh selama setahun secara konsep penyederhanaannya sudah tepat," ujar Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Mansur di acara Raport Merah 1 Tahun Pendidikan Mas Menteri Nadiem secara virtual, Minggu (23/10/2020).

Baca juga: Guru, Ini Prinsip PELANGI dalam Penerapan Kurikulum Darurat

Kelebihan kurikulum darurat memberikan kompetensi esensial bagi kebutuhan siswa dengan tujuan pencapaian kompetensi dan bukan konten.

Tidak hanya itu, sekolah dan guru juga tidak perlu mengejar ketercapaian ketuntasan kurikulum.

"Ini bagus untuk membantu guru dalam pembelajarannya dan tidak mewajibkan siswa untuk menuntaskan target kurikulum," kata dia.

Namun kekurangan kurikulum tersebut adalah adanya kesalahan sosialisasi sehingga mayoritas sekolah tidak berani menerapkannya.

Hal tersebut dikarenakan dalam aturan kurikulum tersebut disebutkan, sekolah diberi kewenangan untuk boleh menentukan penggunaannya.

Baca juga: Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat, Ini Link untuk Mengaksesnya

Hanya saja mayoritas sekolah tidak berani menerapkannya sehingga membuat kurikulum tersebut tidak berguna.

"Jadi sekolah baru berani kalau ada petunjuk dinas. Sebagian besar tidak berani menerapkan sehingga tetap berat bagi guru dan siswa," kata dia.

FSGI sendiri menilai delapan poin atas kebijakan-kebijakan Nadiem Makarim selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan sejak 23 Oktober 2019.

Dari delapan poin yang dinilai, sebagian besar nilai yang didapat Nadiem di bawah rata-rata KKM yang ditetapkan FSGI sehingga ia pun mendapat raport merah dari organisasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com