Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 25 Oktober: 1.668 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Kasus Perdana di Polandia dan Portugal

Kompas.com - 25/10/2020, 11:19 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mencatat terdapat 1.668 warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Covid-19 di luar negeri hingga Minggu (25/10/2020) pukul 08.00 WIB.

Dalam waktu 24 jam sebelumnya, terdapat penambahan tiga kasus baru yang tersebar di tiga negara.

“Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Portugal, Bahrain, dan Polandia,” tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Minggu.

Baca juga: UPDATE 25 Oktober: 2.497 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet

Penambahan kasus baru di Portugal dan Polandia merupakan kasus perdana WNI positif Covid-19 di dua negara tersebut.

Dari total kasus, 72 persen di antaranya atau sebanyak 1.201 WNI telah dinyatakan sembuh.

Terdapat penambahan seorang WNI yang sembuh di Mesir selama 24-25 Oktober 2020.

Sementara, pasien yang meninggal sebanyak 152 WNI dan 315 orang lainnya masih dirawat.

Baca juga: Ganjar Sebut Ada Kepala Daerah Sengaja Tak Tes Covid-19 agar Tetap di Zona Hijau

Jumlah pasien meninggal tidak mengalami perubahan dibanding data pada Sabtu (24/10/2020).

Berikut sebaran 1.668 WNI positif Covid-19 di negara lain hingga 25 Oktober 2020:

1. Aljazair: 3 WNI (stabil)

2. Amerika Serikat: 105 WNI (78 sembuh, 8 stabil, 19 meninggal)

3. Arab Saudi: 267 WNI (85 sembuh, 83 stabil, 99 meninggal)

4. Australia: 8 WNI (3 sembuh, 5 stabil)

5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)

6. Bahrain: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

7. Bahama: 1 WNI (stabil)

8. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)

10. Belgia: 6 WNI (4 sembuh, 2 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)

12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)

13. Chile: 1 WNI (stabil)

14 Denmark: 1 WNI (stabil)

15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)

17. Filipina: 32 WNI (sembuh)

18. Finlandia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

19. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)

20. Hong Kong (RRT): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)

21. India: 75 WNI (sembuh)

22. Inggris: 22 WNI (17 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

23. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

24. Italia: 3 WNI (sembuh)

25. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

26. Jerman: 13 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 2 meninggal)

27. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

28. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

29. Korea Selatan: 41 WNI (sembuh)

30. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)

31. Suriname: 2 WNI (sembuh)

32. Timor Leste: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

33. Kuwait: 137 WNI (125 sembuh, 8 stabil, 4 meninggal)

34. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

35. Lebanon: 1 WNI (stabil)

36. Madagaskar: 1 WNI (stabil)

37. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)

38. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)

39. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

40. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

41. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

42. Mesir: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)

43. Mozambik: 1 WNI (stabil)

44. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

45. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

46. Pakistan: 33 WNI (sembuh)

47. Polandia: 1 WNI (stabil)

48. Portugal: 1 WNI (stabil)

49. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

50. UEA: 63 WNI (56 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

51. Qatar: 155 WNI (148 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)

52. Rusia: 23 WNI (22 sembuh, 1 stabil)

53. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

54. Serbia: 2 WNI (stabil)

55. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

56. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)

57. Swedia: 1 WNI (stabil)

58. Taiwan: 4 WNI (sembuh)

59. Thailand: 1 WNI (sembuh)

60. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)

61. Vatikan: 8 WNI (sembuh)

62. Vietnam: 1 WNI (stabil)

63. Yordania: 2 WNI (stabil)

64. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com