Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 dan Apresiasi untuk Dokter pada Hari Dokter Nasional...

Kompas.com - 25/10/2020, 08:26 WIB
Devina Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah terjadi di Tanah Air selama lebih dari tujuh bulan, tetapi kasus positif masih terus bertambah hingga Sabtu (24/10/2020).

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Sabtu pukul 12.00 WIB menunjukkan, Indonesia memiliki 385.980 kasus Covid-19, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Dalam waktu 24 jam sebelumnya, terjadi penambahan 4.070 kasus baru Covid-19.

Angka kasus baru tersebut diketahui melalui pemeriksaan spesimen. Sejak Jumat (23/10/2020) hingga Sabtu, sebanyak 39.922 spesimen dari 31.465 orang telah diperiksa.

Secara keseluruhan total spesimen yang diperiksa terkait Covid-19 berjumlah 4.293.347 spesimen dari 2.711.239 orang.

Baca juga: Pada HUT IDI, Jokowi Sampaikan Dukacita untuk Dokter yang Gugur karena Covid-19

Pemeriksaan dilakukan menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Dari tes yang dilakukan, diketahui pula adanya penambahan pasien yang dinyatakan sembuh.

Sebanyak 309.219 orang dari total kasus positif telah dinyatakan sembuh sejak awal pandemi.

Sementara, pemerintah mencatat ada 4.119 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam kurun waktu 23-24 Oktober 2020.

Sayangnya, berita duka masih mengalir. Selama kurun waktu tersebut, terdapat 128 pasien yang meninggal sehingga jumlahnya menjadi 13.205 orang.

Terima kasih Presiden dan Menteri

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, dokter menjadi garda terdepan dalam penanganannya.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih setinggi-setingginya kepada para dokter.

Baca juga: HUT IDI, Presiden Jokowi Sebut Masyarakat Rasakan Ketangguhan Para Dokter Selama Pandemi

Hal itu disampaikan Jokowi bertepatan dengan peringatan Hari Dokter Nasional yang jatuh pada Sabtu kemarin.

"Untuk para dokter Indonesia ini, kita haturkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya," kata Jokowi lewat akun Facebook-nya, Sabtu.

Menurut Kepala Negara, para dokter tak hanya meninggalkan rumah dan keluarga dalam waktu yang lama untuk melayani pasien terjangkit virus corona. Namun, sebagian dari mereka bahkan turut menjadi korban.

Ucapan terima kasih kepada para dokter juga datang dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto.

"Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang tulus dari para dokter, terutama di saat kita semua sedang berperang melawan Covid-19," kata Terawan pada peringatan Hari Dokter Indonesia seperti dikutip Antara.

Belasungkawa

Dalam menangani pandemi Covid-19, tak sedikit dokter yang gugur akibat terpapar virus corona.

Sampai Kamis (15/10/2020), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 136 dokter yang meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Hari Dokter Nasional, Bagaimana Sejarahnya?

Atas hal tersebut, Jokowi turut mengucapkan dukacita mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun IDI secara virtual, Sabtu.

"Dalam kesempatan ini, saya kembali menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga dari dokter-dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19," kata Jokowi, sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara, bagi Terawan, dokter yang gugur selama bertugas menangani pandemi Covid-19 adalah pahlawan karena bertaruh nyawa untuk menyelamatkan pasien yang terpapar.

"Kita tahu, banyak dokter yang gugur dalam tugas melawan Covid-19. Bagi saya mereka adalah pahlawan," ujar Terawan.

Momentum perbaikan

Di sisi lain, Jokowi menilai, pandemi Covid-19 harus digunakan sebagai momentum transformasi sistem kesehatan Indonesia.

"Karena itu, situasi sulit yang sedang kita hadapi digunakan sebagai momentum untuk melakukan transformasi termasuk dalam reformasi sistem kesehatan di negara kita," ungkap Jokowi dalam acara virtual Tasyakuran HUT Ke-70 IDI, Sabtu.

Menurut Presiden, IDI dan lembaga kesehatan lainnya harus bekerja sama dan menghilangkan egosentrisme.

Baca juga: HUT IDI, Presiden Jokowi: Covid-19 Jadi Momentum Transformasi Sistem Kesehatan

Jokowi menuturkan, IDI memiliki catatan perjuangan yang panjang, termasuk dalam urusan sinergi antarprofesi, selama 70 tahun berorganisasi.

Dengan begitu, peran IDI dapat diperluas hingga dalam hal meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya yakin dalam perjuangan panjang itu, IDI tidak bisa sendirian. IDI berada dalam ekosistem yang di dalamnya ada lembaga pendidikan, ada profesi-profesi lain, ada industri, ini memerlukan sinergi dan kerja sama yang erat," kata Jokowi.

"Peran besar tersebut tentunya membutuhkan dukungan penuh dan kerja sama erat banyak pihak agar IDI dapat mencapai tujuannya itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com