Ucapan terima kasih kepada para dokter juga datang dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto.
"Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang tulus dari para dokter, terutama di saat kita semua sedang berperang melawan Covid-19," kata Terawan pada peringatan Hari Dokter Indonesia seperti dikutip Antara.
Dalam menangani pandemi Covid-19, tak sedikit dokter yang gugur akibat terpapar virus corona.
Sampai Kamis (15/10/2020), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 136 dokter yang meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Hari Dokter Nasional, Bagaimana Sejarahnya?
Atas hal tersebut, Jokowi turut mengucapkan dukacita mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ulang tahun IDI secara virtual, Sabtu.
"Dalam kesempatan ini, saya kembali menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga dari dokter-dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19," kata Jokowi, sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden.
Sementara, bagi Terawan, dokter yang gugur selama bertugas menangani pandemi Covid-19 adalah pahlawan karena bertaruh nyawa untuk menyelamatkan pasien yang terpapar.
"Kita tahu, banyak dokter yang gugur dalam tugas melawan Covid-19. Bagi saya mereka adalah pahlawan," ujar Terawan.
Di sisi lain, Jokowi menilai, pandemi Covid-19 harus digunakan sebagai momentum transformasi sistem kesehatan Indonesia.
"Karena itu, situasi sulit yang sedang kita hadapi digunakan sebagai momentum untuk melakukan transformasi termasuk dalam reformasi sistem kesehatan di negara kita," ungkap Jokowi dalam acara virtual Tasyakuran HUT Ke-70 IDI, Sabtu.
Menurut Presiden, IDI dan lembaga kesehatan lainnya harus bekerja sama dan menghilangkan egosentrisme.
Baca juga: HUT IDI, Presiden Jokowi: Covid-19 Jadi Momentum Transformasi Sistem Kesehatan
Jokowi menuturkan, IDI memiliki catatan perjuangan yang panjang, termasuk dalam urusan sinergi antarprofesi, selama 70 tahun berorganisasi.
Dengan begitu, peran IDI dapat diperluas hingga dalam hal meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya yakin dalam perjuangan panjang itu, IDI tidak bisa sendirian. IDI berada dalam ekosistem yang di dalamnya ada lembaga pendidikan, ada profesi-profesi lain, ada industri, ini memerlukan sinergi dan kerja sama yang erat," kata Jokowi.
"Peran besar tersebut tentunya membutuhkan dukungan penuh dan kerja sama erat banyak pihak agar IDI dapat mencapai tujuannya itu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.