JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, untuk bisa menjadi produsen halal terbesar di dunia diperlukan langkah yang strategis.
Demikian dikatakan Ma'ruf dalam webinar strategis nasional bertajuk 'Indonesia Menuju Pusat Produsen Produk Halal', Sabtu (24/10/2020).
"Untuk menjadikan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia, Indonesia memerlukan langkah-langkah strategis yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan terkait secara simultan dan kolaboratif," kata Ma'ruf.
Langkah strategis itu antara lain penguatan industri produk halal melalui pembentukan kawasan-kawasan industri halal maupun zona-zona halal di dalam kawasan industri.
Kawasan industri halal (KIH) yang tumbuh dan berkembang diharapkan akan menarik perhatian investor global untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia.
"Sehingga kapasitas produksi produk halal Indonesia bisa meningkat secara signifikan dan terintegrasi, semakin berkualitas serta berdaya saing global," ujarnya.
Kemudian, ia melanjutkan, terbitnya regulasi Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 17 tahun 2020 Tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal, merupakan langkah awal berkembangnya kawasan industri halal terpadu di Indonesia.
Baca juga: Maruf Amin: Indonesia Selama Ini Hanya Jadi Tukang Stempel Produk Halal Impor
Ma'ruf pun yakin dengan semua sumber saya yang dimiliki, Indonesia akan mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.
"Di mana seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk berada dalam satu atap atau one stop service," ucap dia.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyoroti Indonesia yang masih menjadi konsumen produk halal di dunia.
Padahal, menurut dia, Indonesia seharusnya bukan lagi menjadi konsumen, melainkan memiliki peran untuk memproduksi berbagai produk halal.
"Pada 2018, Indonesia tercatat telah membelanjakan 214 miliar dollar AS khusus untuk produk makanan dan minuman halal dan ini merupakan konsumen terbesar dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya," ujarnya dalam peluncuran program pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal bagi UMKM secara virtual, Selasa (20/10/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.