Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog 70 Menit Jusuf Kalla dengan Paus di Vatikan, Bahas Apa?

Kompas.com - 23/10/2020, 22:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Paus Fransiskus bersama Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity, Jumat (23/10/2020) di Vatikan, Jumat (23/10/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Kalla bersama anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity dan Paus mendiskusikan arti persaudaraan untuk sesama yang akan dijadikan pijakan dalam memilih nomine.

Rencananya, nomine Zayed Award for Hukan Fraternity akan diumumkan Februari 2021 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Baca juga: Jusuf Kalla Bertemu Paus Fransiskus, Ini yang Dibahas Selama 70 Menit

"Tadi berdiskusi memberikan filosofis arti daripada fraternity, human fraternity. Persaudaraan. Karena ini sangat penting pada dewasa ini di mana dunia mengalami krisis. Tentu kita harus obyektif memberikan pertimbangan," kata Kalla lewat keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).

"Dewan juri mendapatkan masukan dari paus dan paus memberikan langkah yang menjadi bagian dari masalah kemanusiaan," lanjut Kalla.

Selama 70 menit, Kalla bersama empat anggota dewan juri, perwakilan Vatikan, dan Perwakilan Sekretariat Jenderal PBB berdialog dengan Paus Fransiskus di perpustakaan pribadi Paus di Vatikan.

Kalla pun menyampaikan apresiasinya kepada Paus yang bekerja sama dengan Syaikh Universitas Al Azhar Kairo untuk mengangkat agenda global yang sangat penting, yakni persaudaraan kemanusiaan.

Baca juga: Mantan Wapres RI Jusuf Kalla Dijadwalkan Bertemu Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmad Al Thayyib

Kalla juga menyampaikan salam hangat bangsa Indonesia dan Presiden RI kepada Paus.

Adapun Zayed Award for Human Fraternity dicetuskan dari hasil kesepakatan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb yang telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab pada Februari 2019.

Deklarasi yang disebut Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan itu berupaya mendorong hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.

Selain itu, juga mempromosikan hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com