JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya pembatalan pembelian vaksin dari AstraZeneca (Inggris), Sinopharm (Cina), dan CanSino (Cina).
Hal itu disampaikan Arya menanggapi kabar adanya pembatalan pembelian vaksin dari ketiga perusahaan media tersebut.
"Posisi kita stand by. Belum ada, dari kami sih belum ada pembatalan," ujar Arya kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
Ia mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir sudah mendatangi para produsen vaksin tersebut dan mereka telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan vaksin bagi Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Dikabarkan Batal Beli Sejumlah Vaksin Covid-19, Ini Kata Satgas
Untuk itu, Arya mengatakan, BUMN dalam hal ini PT Bio Farma dan Kimia Farma bersiap untuk memproduksi kandidat-kandidat vaksin yang kini tengah menjalani uji klinis tahap ketiga.
"Dari pihak kami lah. Kan BUMN Bio Farma yang ini (produksi) kan. Yang mengusahakan. Enggak ada pembatalan. Jadi kami stand by, yang pasti seperti itu," kata Arya.
Sebelumnya tersiar kabar adanya pembatalan pembelian vaksin dari AstraZeneca, CanSino, dan Sinopharm.
Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sebaiknya masyarakat menanti keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan dan BPOM.
"Alangkah lebih baik jika kita menunggu rilis resmi dari lembaga terkait keputusan ini," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
"Kita harus memahami perniagaan vaksin Covid-19 yang melibatkan lintas sektor dan negara," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Pesan Vaksin Covid-19 Sebelum Terbukti Aman dan Efektif
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan