“Karena sekarang memang pada masyarakat pada posisi yang sulit,” kata Presiden.
“Vaksin ini saya minta, jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kayak Undang-Undang Cipta Kerja ini,” imbuh dia.
3. Komunikasi publik UU Cipta Kerja yang jelek
Terkait hal ini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui hal tersebut. Menurut dia, akibat komunikasi publik yang buruk, Presiden sampai menegur seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Khusus omnibus Cipta Kerja, memang ada masukan dari banyak pihak. Kami semua ditegur Presiden, komunikasi publik kami sungguh sangat jelek,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Akibat dari komunikasi yang buruk, ia menambahkan, banyak masyarakat yang menolak UU tersebut. Sehingga, aksi unjuk rasa terus digelar, baik oleh kelompok buruh maupun mahasiswa, hingga saat ini.
Baca juga: Ini Tiga Tantangan Komunikasi Publik yang Dirasakan Satgas Covid-19
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, saat ini para menteri mulai memperbaiki gaya komunikasinya di hadapan publik. Terutama, pada saat berbicara soal UU Cipta Kerja.
Hal itu diharapkan tidak kembali memunculkan kesalahpahaman antara pemerintah dengan masyarakat.
“Untuk itu, ini sebuah masukan dari luar maupun teguran dari Presiden, kita segera berbenah diri untuk perbaikan ke depan dengan baik,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.