JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, diperkirakan terjadi antusiasme tinggi dari masyarakat untuk bepergian ke tempat wisata pada masa libur panjang di akhir Oktober ini.
Doni mengingatkan agar keinginan berlibur tidak menyebabkan masyarakat abai dengan protokol kesehatan.
"Betul diperkirakan terjadi gelombang masyarakat (yang ingin bepergian ke tempat wisata). Sebab selama tujuh bulan lebih masyarakat tidak berani ke luar rumah," ujar Doni dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Rabu (21/10/2020).
"Sehingga pada periode liburan kali ini keinginan itu kondisinya lebih tinggi," tuturnya.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Masyarakat Diminta Tak Bepergian Saat Libur Panjang
Namun, kata Doni, pihaknya tetap memantau kepastian kondisi di lapangan untuk beberapa hari ke depan.
Utamanya, tutur Doni, masyarakat di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Kami prediksi yang tinggi keinginannya itu di Jawa Barat, utamanya Bandung dan daerah Puncak. Kemudian Banten dan DKI Jakarta," kata Kepala BNPB tersebut.
"Kita tahu penduduk DKI Jakarta 10 juta jiwa dan keinginan untuk mencari wisata alam cenderung tinggi," ucap Doni Monardo.
Baca juga: Jokowi: Waspadai Libur Panjang, Bisa Muncul Kenaikan Kasus Covid-19
Oleh karenanya, Doni mengingatkan masyarakat untuk belajar dari periode libur panjang sebelumnya, yakni saat Hari Raya Kurban dan dilanjutkan libur nasional dalam rangka HUT ke-75 RI pada Agustus lalu.
Saat itu, terjadi peningkatkan kasus penularan Covid-19 di akhir Agustus dan awal September.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan