JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkait pemajuan dan penegakan HAM cenderung stagnan.
"Kami secara umum menyimpulkan ada situasi stagnan di dalam pemajuan dan penegakan HAM," kata Taufan dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/10/2020).
Taufan menyoroti sejumlah isu HAM yang dianggap strategis untuk menjadi evaluasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depannya.
Isu pertama adalah terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.
Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf: Lemahnya Oposisi dan Tumbuhnya Suara Jalanan
Ia menilai, pada awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat.
Namun, hingga saat ini belum ada kasus pelanggaran HAM berat yang berhasil diselesaikan pemerintah.
"Sampai hari ini kita belum melihat langkah-langkah yang kongkrit (penyelesaian kasus HAM berat), karena itu kami katakan ini bagian dari stagnasi itu," ujarnya.
Taufan juga mengatakan, konflik agraria menjadi paling banyak terjadi selama satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf Amin: Ironi Tim Mawar di Lingkaran Pemerintah
Taufan menyebutkan, pihaknya menerima aduan terjadinya konflik agraria di sejumlah daerah di antaranya Jawa Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Kalimantan.
Menurut Taufan, aduan dari kelompok masyarakat terkait konflik agraria berupa kekerasan aparat keamanan, kekerasan antar masyarakat, dan masyarakat diperlakukan secara tidak adil.
"Jadi kekhawatiran kami, seperti tahun lalu kami sebut sebagai tahun politik kekerasan, konflik agraria ini juga semakin mencemaskan," ucapnya.
Selanjutnya, Taufan mengatakan, isu intoleransi dengan kekerasan masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf, Ketua Komisi X: Wajah Pendidikan Belum Berubah
Taufan mencontohkan, peristiwa pelarangan pembangunan monumen Sunda Wiwitan di Kuningan, Jawa Barat dan kasus GKI Yasmin terkait pembangunan tempat ibadah.
"Upaya penyelesaiannya sudah banyak dilakukan tapi masih perlu ditingkatkan lagi baik oleh pemerintah pusat maupun daerah," tuturnya.
Tak hanya intoleransi, menurut Taufan kekerasan oleh aparat keamanan terhadap masyarakat masih terjadi di sejumlah daerah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.