JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiatri menyebut dari lima poin prioritas pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Kelima prioritas pembangunan tersebut yakni, pertama, pembangunan SDM. Lalu, melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kemudian, memangkas, memotong, menyederhanakan segala bentuk kendala regulasi.
Keempat, penyederhanaan birokrasi, dan kelima, transformasi ekonomi.
Menurut Aisah, dari lima itu, hanya pembangunan infrastruktur yang tampak hasilnya pada tahun pertama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Setahun Pemerintahan Jokowi, Peneliti LIPI: Momentum Menguji Kabinet
“Menurut saya di antara lima poin (Prioritas Pembangunan) pembangunan infrastruktur ini yang paling sedikit konsisten dan ada hasilnya, kelihatan, karena fisik kan,” ujar Aisah dalam diskusi setahun Jokowi-Maruf: Evaluasi dan Proyeksi Janji di Tengah Pandemi, Selasa (20/10/2020).
Aisah mengatakan, jika dilihat dari segi upaya, bidang infrastruktur juga yang paling terlihat kerjanya.
“Ada beberapa (Infrastruktur) yang juga sudah diresmikan presiden, ya tol, ya bendungan, dan lain lain,” ujar Aisah.
“Ini keliatan bentuknya, tapi juga ada catatan ternyata penyerapan anggarannya juga masih tidak semaksimal itu, padahal sudah mau menjelang akhir tahun,” lanjut dia.
Kendati demikian ia menyadari adanya hambatan penyerapan anggaran akibat kondisi pandemi yang juga menghambat kerja-kerja pembangunan.
Namun, berdasarkan penyatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan lah yang mencatat penyarapan anggaran paling besar dibanding Kementerian lain.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan