JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas tentang satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperlihatkan bahwa pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) jadi salah satu persoalan bidang penegakan hukum yang paling mendesak diselesaikan.
Ada 41,4 persen responden yang menjawab soal pemberantasan KKN.
Disusul soal penegakan hukum berkeadilan sebanyak 28,4 persen, penuntasan kasus pelanggaran HAM 18,5 persen, dan sinergi lembaga penegakan hukum 8,5 persen.
Sementara itu, sebanyak 3,2 persen responden menyatakan tidak tahu.
Baca juga: Setahun Jokowi-Ma’ruf, Pimpinan Komisi III Soroti Kinerja Pemberantasan Narkoba
Litbang Kompas juga menanyakan persoalan bidang politik keamanan yang paling mendesak diselesaikan pemerintah.
Sebanyak 33,5 persen menjawab soal kebebasan berpendapat, 20,6 persen soal polemik pembentukan UU, dan 15,5 persen soal sinergi lembaga pemerintah.
Kemudian, 10,2 persen soal konflik antarkelompok, 9,6 persen soal keamanan di perbatasan negara, dan 3,4 persen soal gerakan separatis dan terorisme.
Sebanyak 7,25 persen responden menyatakan tidak tahu.
Secara umum, 46,3 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama satu tahun terakhir.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Setahun Jokowi-Maruf: 46,3 Persen Tak Puas, 39,7 Persen Puas
Kemudian, sebanyak 39,7 persen puas, 6,2 persen sangat tidak puas, 5,5 persen sangat puas, dan 2,3 persen tidak tahu.
Survei diselenggarakan dengan wawancara telepon pada 14-16 Oktober 2020 terhadap 529 responden di 80 kota/kabupaten di 34 provinsi.
Jumlah responden ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan nirpencuplikan penelitian (margin of error) 4,3 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.