Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Jokowi-Ma’ruf, Pimpinan Komisi III Soroti Kinerja Pemberantasan Narkoba

Kompas.com - 20/10/2020, 14:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, kinerja kepolisian cukup baik di tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Terutama, dalam hal pemberantasan praktik penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.

Menurut Sahroni, dalam beberapa waktu terakhir, aparat kepolisian banyak mengungkap kasus peredaran narkoba baik yang dilakukan sindikat dalam negeri maupun internasional. Capaian itu, sebut dia, cukup positif bila melihat saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini membuktikan bahwa kepolisian dan pemerintah tidak main-main soal narkoba,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Setahun Wapres Maruf Amin: Fokus Ekonomi Syariah dan Stunting, Apa Saja Hasilnya?

Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian yaitu ditangkapnya TSD alias Narji, kurir sabu dari jaringan internasional Malaysia-Medan-Pekanbaru-Jakarta-Surabaya-Banjarmasin pada 11 September lalu.

Dilansir dari Tribunnews, dari tangan Narji, petugas berhasil menyita sabu seberat 40 kilogram yang disimpan di dua tempat terpisah yaitu Hotel Cordela dan Hotel Swissbell, Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya pada awal Juni 2020, Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah elit di wilayah Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil penggerebekan, petugas mengamankan narkoba jenis sabu lebih dari 400 kilogram.

“Modus mereka dengan melakukan transaksi ship to ship. Lalu diturunkan ke kapal nelayan melalui Pelabuhan Ratu di Sukabumi,” ungkap Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, pada 6 Juni 2020, seperti dilansir dari Kompas.tv.

Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf, PDI-P: Pandemi Covid-19 Tantangan Berat yang Tak Terbayangkan

Situasi keamanan terjaga

Selain pemberantasan narkoba, dalam hal menjaga situasi keamanan di dalam negeri, menurut Sahroni, kinerja kepolisian juga cukup baik.

“Ini tentunya sangat kita apresiasi, karena di negara lain adanya pandemi bikin kriminalitas dan kejahatan meningkat tajam,” kata dia.

“Namun di Indonesia, kepolisian berhasil menjaga keamanan hingga situasi tetap kondusif,” imbuh Sahroni.

Meski demikian, ia tak menampik bila ada sejumlah aturan terkait hukum dan hak asasi manusia yang menuai kontroversi dan kritikan publik. Dinamika itu, menurut dia, adalah sesuatu yang cukup wajar di dalam negara yang menganut sistem demokrasi.

“Dalam demokrasi, kritik dan masukan untuk pemerintah itu hal yang normal dan justru harus kita hargai,” ucap Sahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com