Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

365.240 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Janji Pengadaan Vaksin

Kompas.com - 20/10/2020, 07:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona masih terus terjadi. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga Senin (19/10/2020).

Berdasarkan data pada Senin pukul 12.00 WIB, ada penambahan 3.373 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 365.240 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Tambah 3.373, Total Ada 365.240 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sebanyak 3.373 kasus baru diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 36.259 spesimen dalam sehari. Pada periode itu juga ada 25.202 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Sejauh ini, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 4.092.595 spesimen terhadap 2.553.521 orang yang diambil sampelnya. Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Selain itu, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia.

Secara rinci, ada 501 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona. Jumlah ini bertambah satu daerah dibandingkan data sebelumnya.

Artinya, pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan jumlah kasus terus meninggi, tetapi juga meluas. Sebab, sudah lebih dari 97 persen wilayah di Indonesia yang terdampak pandemi.

Pasien sembuh dan meninggal dunia

Meski jumlah kasus terus bertambah, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengungkapkan data yang memperlihatkan harapan dengan banyaknya pasien sembuh.

Dalam sehari, ada penambahan 3.919 pasien Covid-19 yang kini dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Baca juga: UPDATE 19 Oktober: 289.243 Pasien Covid-19 Sembuh

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh sejak awal pandemi berjumlah 289.243 orang.

Namun, kabar duka masih melanda dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Pada periode 18-19 Oktober 2020, ada 106 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 12.617 orang.

Baca juga: UPDATE 19 Oktober: Pasien Covid-19 Meninggal Jadi 12.617, Tambah 106

Dengan sejumlah data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 63.380 orang, baik itu dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, saat ini juga terdapat 162.410 orang yang berstatus suspek Covid-19. 

1.648 WNI di luar negeri positif Covid-19

Sementara itu, di luar negeri tercatat ada 1.648 WNI yang positif Covid-19.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, tidak ada penambahan data kasus konfirmasi positif Covid-19 WNI di luar negeri hingga Senin (19/10/2020).

Informasi tersebut disampaikan Kemenlu melalui akun Twitter resminya @Kemlu_RI, dengan data yang dihimpun pada Senin (19/10/2020) pukul 08.00 WIB.

"Tidak ada perubahan data WNI hari ini dengan kemarin," tulis Kemenlu.

Baca juga: Kemenlu Sebut Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri hingga Senin

Berdasarkan data Kemenlu, hingga Senin (19/10/2020) sebanyak 1.648 orang WNI di luar negeri terkonfirmasi positif Covid-19.

Adapun total kesembuhan dari Covid-19 sebanyak 1.164 atau rasio 70,6 persen.

Namun, total kematian akibat Covid-19 mencapai 150 orang dan dalam perawatan sebanyak 344 orang.

Vaksin untuk 9,1 juta orang

Meski jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat, pemerintah juga menumbuhkan harapan dengan mengupayakan vaksin.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, ada tiga jenis vaksin dari produsen China yang dibeli pemerintah untuk pengadaan pada 2020.

Ketiganya yakni Sinovac, Sinopharm dan Cansino.

Baca juga: Kemenkes: Tiga Vaksin yang Dibeli Pemerintah Sudah Lolos Uji Klinis Fase Tiga

Apabila ketiga jenis vaksin dari tiga produsen itu ditotal, Indonesia telah dipastikan mendapat persediaan vaksin untuk 9,1 juta orang pada tahun ini.

Menurut Yuri, Kemenkes bersama Kementerian BUMN, Kemenkomarives, BPOM, Kemenag, MUI dan PT Bio Farma telah menemui ketiga produsen vaksin itu.

"Tim sudah bertemu produsen-produsen vaksin yang sudah selesaikan uji klinis tahap ketiga dan bahkan vaksin ini telah digunakan di negara asalnya," ujar Yuri dalam jumpa pers yang ditayangkan Kompas TV, Senin (19/10/2020).

"Tujuannya sama, yakni ingin memperoleh vaksin yang digunakan secara aman untuk penduduk kita. Aman dalam hal perspekstif manfaat terhadap pencegahan agar menjadi sakit akibat Covid-19," tutur dia.

Selain itu, juga dipastikan ketiga vaksin aman dari sisi kehalalannya.

Baca juga: Pemerintah Beli 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca untuk 2021

Yuri lantas menjelaskan rincian ketiga jenis vaksin yang dimaksud. Pertama, vaksin yang diproduksi oleh Sinovac.

"Sinovac ini perusahaan vaksin di China yang sudah menyelesaikan uji klinis fase tiga di beberapa tempat. Di Brazil sudah selesai, di China juga sudah selesai," ungkap Yuri.

"Di Indonesia, (uji klinis) akan berakhir Desember ini yang kita ketahui dilakukan di Bandung oleh PT Bio Farma dan Universitas Padjajaran," ujar dia.

Yuri menyebut komunikasi dengan Sinovac dilakukan lebih awal karena ternyata vaksin itu telah digunakan di sana. Selain itu, dasar penggunaan vaksin Sinovac telah mendapatkan persetujuan dari otoritas kesehatan di China.

BPOM sedang berada di China untuk melakukan sharing data uji klinis fase tiga dengan Sinovac dan terkait penggunaannya di China di Brazil dan beberapa tempat lain.

Menurut Yuri, Sinovac sendiri telah berkomitmen menyediakan 1,5 juta vaksin untuk Indonesia pada November. Jumlah yang sama juga akan disediakan Sinovac pada Desember.

"Kalau kita lihat karakteristik Sinovac, maka pembeliannya adalah dual dose. Jadi satu orang disuntik dua kali," tutur Yuri.

"Yakni Vaksin dasar, lalu 14 hari kemudian booster (penguat). Maka angka dua kali 1,5 juta ini bisa digunakan oleh 1,5 juta orang," lanjut dia.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Tunggu Prototipe dari Lembaga Eijkman, Ditargetkan Awal 2021

Kedua, tim dari pemerintah pun telah bertemu dengan produsen vaksin Sinopharm. Yuri menyebut, Sinopharm ini merupakan BUMN-nya China.

Vaksin Sinopharm juga sudah selesai uji klinis tahap ketiga di beberapa negara, yakni China, Uni Emirat Arab dan Turki.

"Di China, Sinopharm ini digunakan untuk tenaga kesehatan yang ada di sana. Dan sudah keluar izin dari lembaga yang sama yang kita sebut BPOM-nya China sana," jelas Yuri.

"Kemudian kita juga mendapatkan informasi, bahwa Sinopharm pun sudah diberikan izin oleh otoritas kesehatan di UEA dan mereka mengatakan sudah melakukan uji terhadap kehalalannya," lanjut dia.

Sama halnya dengan Sinovac, saat ini tim dari Kemenag, BPOM dan MUI sedang berada di China untuk mempelajari data sharing dan kehalalan vaksin Sinopharm.

Yuri menyebut, Sinopharm juga merupakan tipe vaksin dual dose.

Perusahaan vaksin itu telah berkomitmen mengirimkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk Indonesia pada Desember mendatang.

"Artinya kalau dia penyuntikannya dua kali, maka bisa digunakan buat 7,5 juta orang," kata Yuri.

Baca juga: Vaksin Diprioritaskan bagi Kelompok Berisiko Tinggi Tertular Covid-19

Ketiga, pemerintah Indonesia juga menggelar pertemuan dengan produsen vaksin Cansino. Vaksin ini telah selesai uji klinis tahap ketiga di China, Kanada, Arab Saudi dan beberapa negara lain.

Yuri mengungkapkan, selain telah mendapatkan izin dari pemerintah China, vaksin Cansino pun sudah disuntikkan kepada tentara di sana.

Berbeda dengan Sinovac dan Sinopharm, vaksin Cansino merupakan jenis vaksin single dose atau hanya perlu satu kali penyuntikan.

"Karena platformnya beda dengan Sinovac dan Sinopharm yang menggunakan virus yang tidak diaktifkan. Sementara itu Cansino menggunakan platform lain sehingga single dose," ungkap Yuri.

"Kesanggupannya produsen Cansino adalah sediakan 100.000 ribu dosis vaksin," lanjut dia.

Baca juga: Vaksin Diprioritaskan bagi Kelompok Berisiko Tinggi Tertular Covid-19

Selain tiga vaksin dari China, pemerintah menyepakati pembelian vaksin AstraZeneca dari Eropa.

Kesepakatan itu merupakan hasil kunjungan pemerintah ke Inggris dan Swiss.

Dari hasil kunjungan Indonesia ke Inggis dan Swiss didapati komitmen bahwa mereka sanggup memberikan sebanyak 100 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Maret 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com