"Kalau kita lihat karakteristik Sinovac, maka pembeliannya adalah dual dose. Jadi satu orang disuntik dua kali," tutur Yuri.
"Yakni Vaksin dasar, lalu 14 hari kemudian booster (penguat). Maka angka dua kali 1,5 juta ini bisa digunakan oleh 1,5 juta orang," lanjut dia.
Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Tunggu Prototipe dari Lembaga Eijkman, Ditargetkan Awal 2021
Kedua, tim dari pemerintah pun telah bertemu dengan produsen vaksin Sinopharm. Yuri menyebut, Sinopharm ini merupakan BUMN-nya China.
Vaksin Sinopharm juga sudah selesai uji klinis tahap ketiga di beberapa negara, yakni China, Uni Emirat Arab dan Turki.
"Di China, Sinopharm ini digunakan untuk tenaga kesehatan yang ada di sana. Dan sudah keluar izin dari lembaga yang sama yang kita sebut BPOM-nya China sana," jelas Yuri.
"Kemudian kita juga mendapatkan informasi, bahwa Sinopharm pun sudah diberikan izin oleh otoritas kesehatan di UEA dan mereka mengatakan sudah melakukan uji terhadap kehalalannya," lanjut dia.
Sama halnya dengan Sinovac, saat ini tim dari Kemenag, BPOM dan MUI sedang berada di China untuk mempelajari data sharing dan kehalalan vaksin Sinopharm.
Yuri menyebut, Sinopharm juga merupakan tipe vaksin dual dose.
Perusahaan vaksin itu telah berkomitmen mengirimkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk Indonesia pada Desember mendatang.
"Artinya kalau dia penyuntikannya dua kali, maka bisa digunakan buat 7,5 juta orang," kata Yuri.
Baca juga: Vaksin Diprioritaskan bagi Kelompok Berisiko Tinggi Tertular Covid-19
Ketiga, pemerintah Indonesia juga menggelar pertemuan dengan produsen vaksin Cansino. Vaksin ini telah selesai uji klinis tahap ketiga di China, Kanada, Arab Saudi dan beberapa negara lain.
Yuri mengungkapkan, selain telah mendapatkan izin dari pemerintah China, vaksin Cansino pun sudah disuntikkan kepada tentara di sana.
Berbeda dengan Sinovac dan Sinopharm, vaksin Cansino merupakan jenis vaksin single dose atau hanya perlu satu kali penyuntikan.
"Karena platformnya beda dengan Sinovac dan Sinopharm yang menggunakan virus yang tidak diaktifkan. Sementara itu Cansino menggunakan platform lain sehingga single dose," ungkap Yuri.
"Kesanggupannya produsen Cansino adalah sediakan 100.000 ribu dosis vaksin," lanjut dia.
Baca juga: Vaksin Diprioritaskan bagi Kelompok Berisiko Tinggi Tertular Covid-19
Selain tiga vaksin dari China, pemerintah menyepakati pembelian vaksin AstraZeneca dari Eropa.
Kesepakatan itu merupakan hasil kunjungan pemerintah ke Inggris dan Swiss.
Dari hasil kunjungan Indonesia ke Inggis dan Swiss didapati komitmen bahwa mereka sanggup memberikan sebanyak 100 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Maret 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.