Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penyintas Covid-19: Terus Terang Saya Lalai, Duduk Dekat-dekat, Lepas Masker

Kompas.com - 19/10/2020, 16:59 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bankir sekaligus Pengusaha Arwin Rasyid mengakui dirinya lalai dalam menerapkan protokol kesehatan hingga akhirnya bisa terpapar Covid-19.

Arwin mengatakan, sebelum terkena Covid-19 ia cukup sering makan malam bersama teman dan melepas maskernya.

"Jadi terus terang saya lalai ya. Kenapa? Bahwa kita makan bersama kita lepas masker dan duduk kita itu dekat-dekat," kata Arwin melalui telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (19/10/2020).

Arwin mengatakan, sebelum terkena Covid-19 ia bersama teman bermain golfnya pergi liburan ke Bali. Selama liburan, ia sering berkumpul dan makan malam bersama.

Baca juga: Begini Cara Penyintas Covid-19 Ajarkan Anak Terbiasa Memakai Masker

Namun, Arwin tidak mengetahui siapa di antara dia dan teman-temannya yang sudah masuk dalam golongan orang tanpa gejala Covid-19.

"Kita nih sering kumpul malam-malam duduknya dekat-dekatan enggak pakai masker," ujarnya.

Tak lama berselang Arwin mengalami demam dan memutuskan pulang ke Jakarta.

Rapid test sempat ia lakukan, tetapi hasil tersebut menunjukan Arwin negatif. Sesampainya du Jakarta ia pun langsung melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi pelajaran mahal bagi saya, adalah bahwa, kita ini mungkin merasa aman aja gitu padahal tidak," ucap dia.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19, Terpapar karena Menyepelekan...

Diketahui, pada awal pandemi seperti dilaporkan WHO pada 6 Maret 2020, disebutkan bahwa mayoritas pasien positif Covid-19 diketahui tanpa gejala, yaitu sebanyak 80 persen.

Kemudian pada awal April 2020, Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona saat itu, yakni Achmad Yurianto mengatakan, 70 persen individu yang positif tertular Covid-19 tidak merasakan gejala gangguan kesehatan.

Yuri mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan kondisi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com