Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Sebut Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri hingga Senin

Kompas.com - 19/10/2020, 10:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, tidak penambahan data kasus konfirmasi positif Covid-19 WNI di luar negeri hingga Senin (19/10/2020).

Dengan demikian, tidak ada tambahan WNI di luar negeri yang terpapar Covid-19 hingga Senin (19/10/2020).

Informasi tersebut disampaikan Kemenlu melalui akun Twitter resminya @Kemlu_RI, dengan data yang dihimpun Senin (19/10/2020) pukul 08.00 WIB.

"Tidak ada perubahan data WNI hari ini dengan kemarin," tulis Kemenlu.

Baca juga: 361.867 Kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Diharapkan Tekan Laju Penularan Virus

Berdasarkan data Kemenlu, hingga Senin (19/10/2020) sebanyak 1.648 orang WNI di luar negeri terkonfirmasi positif Covid-19.

Adapun total kesembuhan dari Covid-19 sebanyak 1.164 atau rasio 70,6 persen.

Pada Minggu (18/10/2020), data Kemenlu menyatakan terdapat penambahan WNI terkonfirmasi positif Covid-19 di Kuwait dan Mesir.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Kuwait dan Mesir serta sembuh di Filipina," kata Kemenlu.

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19, Menkominfo: Jangan Sampai Ruang Publik Diisi Hoaks

Dalam data yang sama dilaporkan, total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri sebanyak 1.648 orang.

Sementara itu, total kesembuhan dari Covid-19 mencapai 1.164 orang. Namun, total kematian akibat Covid-19 mencapai 150 orang dan dalam perawatan sebanyak 344 orang.

Berikut ini rincian kasus positif Covid-19 WNI di sejumlah negara pada Senin (19/10/2020) :

1. Aljazair: 3 WNI (stabil)

2. Amerika Serikat: 105 WNI (78 sembuh, 8 stabil, 19 meninggal)

3. Arab Saudi: 266 WNI (55 sembuh, 113 stabil, 98 meninggal)

4. Australia: 8 WNI (3 sembuh, 5 stabil)

5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)

6. Bahrain: 1 WNI (sembuh)

7. Bahama: 1 WNI (stabil)

Baca juga: Kemenlu Sebut WNI di Thailand dalam Kondisi Aman

8. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

9. Belanda: 9 WNI (5 sembuh, 4 meninggal)

10. Belgia: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)

12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)

13. Chile: 1 WNI (stabil)

14. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

15. Ethiopia: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

16. Filipina: 32 WNI (31 sembuh, 3 stabil)

17. Finlandia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

18. Ghana: 1 WNI (meninggal dunia)

19. Hong Kong (RRT): 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)

20. India: 75 WNI (sembuh)

21. Inggris: 22 WNI (17 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)

22. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

23. Italia: 3 WNI (sembuh)

24. Jepang : 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

25. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

26. Kamboja: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

27. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

28. Korea Selatan: 41 WNI (37 sembuh, 4 stabil)

29. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)

30. Suriname: 2 WNI (sembuh)

31. Timor Leste: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

32. Kuwait: 135 WNI (124 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)

33. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

34. Lebanon: 1 WNI (stabil)

35. Madagaskar: 1 WNI (stabil)

36. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)

37. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)

38. Maladewa: 9 WNI (7 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

39. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

40. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

41. Mesir: 13 WNI (sembuh)

42. Mozambik: 1 WNI (stabil)

43. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

44. Oman: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

45. Pakistan: 33 WNI (sembuh)

46. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

47. UEA: 63 WNI (56 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

48. Qatar: 146 WNI (143 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

49. Rusia: 22 WNI (20 sembuh, 2 stabil)

50. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

51. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

52. Sudan: 18 WNI (6 sembuh, 12 stabil)

53. Swedia: 1 WNI (stabil)

54. Taiwan: 4 WNI (sembuh)

55. Thailand: 1 WNI (sembuh)

56. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)

57. Vatikan: 8 WNI (sembuh)

58. Vietnam: 1 WNI (stabil)

59. Serbia: 2 WNI (stabil)

60. Kapal pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com