JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, santri dan guru yang sudah berada di pesantren sebaiknya tidak sering keluar masuk dari lingkungan pesantren karena akan rawan membawa virus.
Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.
"Memastikan bahwa keluar masuknya santri itu betul-betul dikendalikan, dan ternyata yang tertular biasanya karena ada kontak dengan yang (orang) luar," kata Wiku dalam talkshow BNPB bertajuk 'Sosialisiasi Iman, Aman, Imun Hadapi Covid-19' secara virtual, Jumat (16/10/2020).
Ia pun meminta warga pesantren tetap berada di dalam pesantren jika tidak terpaksa.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Karawang Bertambah 51 Orang dari Klaster Pesantren
Warga pesantren juga disarankan hanya keluar ketika sudah ada jadwal pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau nanti sudah saatnya untuk pulang (kembali ke pesantren) atau interaksi nah itu harus betul-betul di-screening dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, biaya screening atau pemeriksaan Covid-19 membutuhkan biaya mahal.
Oleh karenanya, menurut Wiku, langkah yang tepat adalah santri dan guru untuk tetap berada di pondok pesantren.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.