Tak ada di draf sebelumnya
Sebagai catatan, pernyataan Awi itu tercantum dalam bagian penjelasan di draf RUU Cipta Kerja versi 812 halaman, yang diterima Kompas.com pada 12 Oktober 2020.
Namun, berdasarkan draf RUU Cipta Kerja versi 905 halaman, tidak ada penjelasan mengenai kawasan ekonomi khusus seperti yang dimaksud Awi.
Draf 905 halaman itu didapat Kompas.com dari dua pimpinan Baleg DPR pada 5 Oktober 2020 atau beberapa jam sebelum disahkan.
Baca juga: Jumlah Halaman Draf RUU Cipta Kerja Berubah-ubah Dinilai Bikin Gaduh Rakyat
Hingga saat ini belum diketahui apakah penjelasan itu baru ada setelah UU Cipta Kerja disahkan, atau sudah ada sebelum pengesahan. Sebab, DPR tidak pernah memperlihatkan draf final RUU Cipta Kerja sebelum disahkan, yang diunggah di situs resminya.
Sebelumnya, dalam rapat Panja Baleg DPR, DPR dan pemerintah sepakat untuk mengeluarkan sektor pendidikan dalam draf RUU Cipta Kerja.
Kesepakatan itu diputuskan dalam rapat kerja pembahasan RUU Cipta Kerja yang digelar pada Kamis (24/9/2020).
Namun setelah disahkan pada 5 Oktober 2020, sektor pendidikan tetap diatur dalam UU tersebut.
Baca juga: Menurut Pakar, Penyusunan RUU Cipta Kerja Tak Cukup dalam 9 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.