JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Omni Pulomas Dirga Sakti Rambe mengatakan, herd immunity harus dicapai melalui proses vaksinasi paling tidak 60 hingga 70 persen dari penduduk Indonesia.
Hal itu dikatakan Dirga dalam diskusi bertajuk "Mengapa Vaksin Penting? Perlukah untuk Orang Dewasa?", Kamis (15/10/2020).
"Dibutuhkan 60 sampai 70 persen (penduduk untuk divaksinasi) untuk mencapai kekebalan komunitas tadi," kata Dirga.
Menurut Dirga, dalam konteks pandemi Covid-19 orang yang harus divaksin pertama kali adalah para kelompok rentan.
Baca juga: Biarkan Orang Sakit Nanti Kebal Sendiri Semuanya, Enggak Boleh...
Kelompok rentan itu mulai dari tenaga kesehatan, orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, hingga para pekerja yang masih beraktivitas di tengah pandemi.
"Orang-orang yang berisiko tinggi yang masih aktif termasuk guru, pekerja yang sehari-hari masih beraktivitas," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya ingin membangun herd immunity apabila 70 persen penduduk Indonesia sudah divaksin Covid-19.
Baca juga: Trump: Saya Bisa Kebal Covid-19 Seumur Hidup
Namun, Muhadjir menegaskan, herd immunity yang dimaksudnya bukan membiarkan orang lemah terjangkit virus dan mereka yang kuat akan bertahan seperti yang selama ini ramai dibicarakan.
Ia mengatakan, herd immunity yang dimaksudnya adalah orang-orang yang sudah divaksin memiliki kekebalan terhadap virus corona sehingga bisa melindungi mereka yang tidak divaksin.
"Herd immunity maksudnya kalau vaksin sudah diterapkan, otomatis nanti mereka akan menjadi sekawanan kekebalan. Jangan diartikan biarkan orang terjangkit agar banyak yang kena kemudian akan tumbuh kekebalan, imunitas. Tapi, yang saya maksud adalah nanti akan terjadi herd immunity begitu vaksin diaplikasikan untuk seluruh atau sebagian masyarakat," jelas Muhadjir dalam sebuah talkshow di Instagram, Kamis (17/9/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.