"Kondisi aman itu adalah prasyarat untuk pilkada yang berkualitas. Kalau belum aman, kalau dipaksakan mungkin bisa terjadi, pilkada terselenggaran tapi pertanyaan berikutnya ini kah pilkada yang menjadi tujuan kita," imbuh Pandu.
Baca juga: Bawaslu Upayakan Percepat Proses Take Down Akun Media Sosial yang Langgar Aturan Pilkada
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap, agar Pandu dapat menyertakan bukti dan fakta yang kuat untuk mendukung argumentasinya.
Doni mengakui bahwa hingga kini testing Covid-19 yang dilakukan pemerintah belum dilakukan secara merata di seluruh wilayah. Namun, ia mengklaim bahwa pemeriksaan yang dilakukan Satgas terus mengalami peningkatan.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap agar Pandu dapat menyampaikan bukti yang dimiliki. Sehingga, pihaknya dapat melakukan koreksi serta evaluasi di dalam pengendalian Covid-19 ke depan.
"Alangkah lebih baik dugaan tersebut dapat disertai dengan fakta agar kritik yang diberikan tersebut dapat menjadi landasan perbaikan upaya pengendalian Covid-19 khususnya pada pemerintah daerah yang disebutkan," ujar Wiku.
Baca juga: Epidemiolog Curiga Tes Covid-19 Ditekan demi Kepentingan Pilkada
Di sisi lain pemerintah daerah diharapkan dapat menjadikan informasi yang disampaikan Pandu sebagai refleksi untuk terus menyampaikan informasi jujur dan transparan atas perkembangan situasi penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Hal itu semata-mata perlu dilakukan pemda untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
"Karena dengan testing yang baik maka masalah Covid-19 yang ada di daerah tersebut semakin jelas sehingga solusi yang dipilih dapat lebih efektif," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.