Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingatkan Pentingnya Masker, Turunkan Penularan Virus 60-70 Persen

Kompas.com - 15/10/2020, 13:00 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan pentingnya penggunaan masker selama pandemi Covid-19.

Tito menyebutkan bahwa kurva penularan virus corona dapat menurun 60 hingga 70 persen jika masyarakat menggunakan masker.

"Senjata utama kita adalah menutup bagian pernapasan kita, masker menjadi alat utama menutup pernapasan," kata Tito dalam tayangan video yang disiarkan YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/10/2020).

"Penelitian menunjukkan bahwa 60 sampai 70 persen kurvanya akan menurun penularannya ketika semua orang menggunakan masker terutama di ruang publik," tuturnya.

Baca juga: PB IDI Minta Masyarakat Disiplin Laksanakan 3M

Selain memakai masker, lanjut Tito, yang tak kalah penting yakni menjaga kebersihan tangan.

Tito mengatakan, tangan adalah bagian yang paling mudah latah memegang hidung, telinga, atau anggota tubuh lainnya.

Padahal, tangan juga digunakan untuk memegang barang-barang yang mungkin terpapar droplet atau aerosol yang mengandung virus corona.

Melalui sentuhan-sentuhan itulah virus dibawa tangan dan masuk melalui mata, telinga, hidung, hingga mulut.

"Oleh karena itu tangan menjadi bagian yang sangat penting yang perlu kita jaga untuk tetap bersih dan tidak bersentuhan banyak," ujar Tito Karnavian.

Baca juga: Cegah Covid-19 saat Kampanye, Mahfud Usul Paslon Buat Puluhan Ribu Masker

Menjaga kebersihan tangan, kata Tito, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari mencuci tangan menggunakan sabun, sampo, detergen, atau cairan lain yang bisa menghancurkan virus seperti alkohol.

Tito menyebutkan, selama pandemi Covid-19 dirinya selalu memakai masker setiap kali berada di ruang publik, serta membawa hand sanitizer untuk menjaga tangan tetap steril.

"Bagi saya masker adalah senjata nomor satu. Nomor dua, selalu di kantong saya membawa hand sanitizer entah berbasis alkohol seperti ini 70 persen," kata dia.

Baca juga: Cegah Klaster Unjuk Rasa, Perusahaan Diminta Bentuk Satgas Covid-19

Diberitakan, penularan virus corona masih terjadi di Indonesia. Data pemerintah Rabu (14/10/2020) memperlihatkan bahwa ada 4.127 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 344.749 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 4.555 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 267.851 orang sejak awal pandemi.

Kemudian, pada periode 13-14 Oktober 2020, ada 129 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.156 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com