Data hingga 4 Oktober 2020, jumlah kasus klaster keluarga mencapai 625 kasus atau sekitar 46 persen.
Sementara, di luar kota Bogor sebanyak 363 kasus (26,7 persen) dan non klaster 179 (13,2 persen).
Baca juga: Enam Persen Pasien di Wisma Atlet Kemayoran Adalah Klaster Keluarga
Peningkatan ini teramati pula dengan banyaknya kasus positif pada anak dan lansia yang sebenarnya mereka cenderung berada di dalam rumah.
“Berdiam diri di rumah tidak memberikan kepastian tidak terkena Covid-19, sepanjang salah satu anggota masih keluar rumah atau menerima tamu dan tidak menerapkan protokol kesehatan. Maka, masih ada kemungkinan terkena (Covid-19) dan menyebar di keluarga,” kata Staf Khusus Menteri Bidang Hukum Kesehatan, Kuwat Sri Hudoyo.
Ia menyebutkan, klaster keluarga dikhawatirkan menjadi semakin besar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan