Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Dia Faskes Paling Berkomitmen Terhadap Mutu Pelayanan JKN-KIS

Kompas.com - 14/10/2020, 21:19 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI), Muhadjir Effendi mengungkapkan saat ini pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.

“Pemerintah juga berupaya agar masyarakat terus dapat menjalankan protokol kesehatan,” ujar Muhadjir.

Baca juga: Divonis Dokter Harus Operasi Caesar Karena Eklampsia, Ibu Ini Manfaatkan Layanan JKN-KIS

Menteri Muhadjir sempat berbincang kepada pemenang penghargaan yaitu Puskesmas Tapaktuan dan RS Dr. Soetomo Surabaya.

Ia turut memberikan pesan dan semangat bagi seluruh tenaga kesehatan baik di FKTP maupun di FKRTL untuk terus memberikan upaya terbaik bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan faskes baik di FKTP ataupun rs agar tetap terus inovatif dalam mengembangkan layanan-layanannya. Khususnya dalam upaya pelayanan terhadap pasien Covid-19. Semoga dapat menular ke faskes lain,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga berpesan agar seluruh manajemen faskes baik FKTP maupun RS untuk memperhatikan keselamatan para tenaga kesehatan, utamanya saat menangani pasien Covid-19.

Menurut Muhadjir, angka kematian akibat pasien Covid-19 di Indonesia cukup tinggi, sehingga penting untuk menjaga keselamatan tenaga medis agar dapat terus mengobati pasien lain.

Baca juga: Peserta JKN-KIS Bisa Cicil Tunggakan Iuran Lewat Kartu Kredit BRI

“Tenaga kesehatan khususnya para dokter harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri dahulu, baru dapat dengan optimal menyelamatkan atau mengobati pasien,” tegasnya.

Bukan hanya RS Dr. Soetomo, lanjut Muhadjir, tetapi juga seluruh faskes yang hadir saat ini diminta betul pelayanan dan perhatian kepada tenaga dokter,

“Karena jika ada satu orang tenaga medis utamanya dokter yang tidak selamat maka perannya tidak tergantikan,” kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com