Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Bisa Naik jika Ada Lonjakan Kasus Positif

Kompas.com - 14/10/2020, 14:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, saat ini persentase kasus aktif Covid-19 cenderung menurun.

Namun, dia mengingatkan bahwa kondisi persentase ini bisa kembali naik apabila kasus positif Covid-19 melonjak drastis.

"Yang harus kita ingatkan bahwa kasus aktif ini tidak melulu turun. Dia bisa naik jika terjadi lonjakan kasus (positif) yang sangat tinggi," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di laman YouTube BNPB, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Satgas Ingatkan 16 Daerah dengan Kasus Aktif Covid-19 Kurang dari 1.000 untuk Hati-hati

Dia mencontohkan, saat awal Agustus lalu, kasus aktif Covid-19 sudah mulai stabil rendah.

Akan tetapi, di awal September persentase kasus aktif kembali naik karena kasus positif Covid-19 juga melonjak.

Sementara itu, saat ini persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 19,17 persen.

Persentase ini, kata Dewi, diketahui dari jumlah kasus orang yang sedang sakit (Covid-19) dibagi jumlah orang yang sudah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Satgas: 252 Kabupaten/Kota Miliki Persentase Kasus Aktif Covid-19 di Atas Rata-rata Dunia

"Jadi dari kasus kumulatifnya kita lihat. Di sini bisa kita kihat memang secara proporsi per 14 Oktober kasus aktifnya 19, 17 persen," ungkapnya.

"Dan kita lihat tren memang terjadi penurunan. Harapannya kasus aktif terus turun, lalu banyak pasien sembuh dan tak ada penularan lagi," tambah Dewi.

Sebagaimana diketahui, kasus aktif Covid-19 diartikan sebagai kondisi orang yang sedang positif atau masih berstatus positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi baik secara mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, Dewi menyebut masih ada 12 kabupaten/kota dengan kasus aktif Covid-19 di atas 1.000 kasus.

Baca juga: Ini Daftar Daerah yang Catatkan Kasus Aktif Covid-19 di Atas 1.000

Dari 12 kabupaten/kota itu, lima di antaranya berada di Provinsi DKI Jakarta yaitu, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Timur.

"Ini yang kita harus cermati adalah 12 kabupaten/kota yang masih ada kasus aktif di atas 1.000," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Rabu (14/10/2020).

"Yang unik, di sini ada Kota Ambon, Kota Jayapura, Kota Padang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Pekanbaru dan sisanya lima kota di Jakarta," lanjut Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com