Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

1.125 Mahasiswa Terjun Langsung Kampanyekan Penerapan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 14/10/2020, 11:54 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 1.125 mahasiswa dari 72 perguruan tinggi negeri dan swasta, akan terjun langsung ke lingkungan rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, serta kecamatan untuk mengampanyekan gerakan perubahan perilaku penerapan protokol kesehatan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Budaya Nizam mengatakan, sebagian mahasiswa tersebut diambil dari program Relawan Covid-19 (Recon) yang dibentuk awal April 2020.

Saat itu, memang terdapat 15.000 mahasiswa berlatar belakang kesehatan seperti kedokteran, farmasi, dan lainnya, yang memberi edukasi tentang testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

Kemudian, sebagian lainnya berasal dari mahasiswa yang ditunjuk tiap perguruan tinggi.

Baca juga: Tekan Penambahan Klaster Covid-19, Pemerintah Keluarkan Protokol Kesehatan Keluarga

“Satu dosen pembimbing mendampingi 15 mahasiswa. Dan Rabu (14/10/2020) kami sudah melakukan training sehari,” kata Nizam, seperti dimuat covid-19.go.id, Selasa (13/10/2020).

Hal tersebut dikatakan Nizam, dalam talkshow Duta Edukasi Perubahan Perilaku, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Lebih lanjut, kampanye yang dilakukan dalam program Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku itu, berlangsung di sepuluh provinsi prioritas hingga Desember 2020.

Nizam mengatakan, program itu melibatkan mahasiswa untuk menyosialisasikan kebiasaan memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir (3M) kepada masyarakat.

Baca juga: Terapkan Pola Hidup 3M pada Anak, Orangtua Harus Jadi Contoh

Tak hanya menyosialisasikan, nantinya mahasiswa tersebut juga melaporkan hasil kegiatan dengan mengisi aplikasi terkait apa saja yang sudah dilakukan setiap harinya.

Adapun bahan laporan yang dikirim ke aplikasi meliputi materi edukasi yang telah disampaikan, bagaimana respons masyarakat setempat, serta seberapa besar pengaruhnya terhadap perubahan perilaku.

“Nanti mereka mengamati perubahan apa saja yang telah terjadi berikut alasannya. Kalau memang tidak terjadi perubahan, apa faktor penyebabnya,” kata Nizam.

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, kampanye para mahasiswa tersebut berguna untuk mencegah masyarakat tertular virus corona.

Baca juga: Ini Pengalaman Kang Emil Saat Jadi Relawan Vaksin Covid-19

“Kalau sudah mencegah di hulu maka di hilirnya tidak terlalu berat,” kata Sonny.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pun mengapresiasi para mahasiswa yang telah bergabung dengan gerakan hasil inisiasi Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Satgas Covid-19 itu.

“Mahasiswa dan dosen pembimbing menjadi pahlawan kemanusiaan karena telah mengajak masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan,” kata Doni.

Tak lupa, Doni mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan meningkatkan keimanan pada tuhan.

“Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing agar diberikan perlindungan oleh tuhan, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga,” kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com