Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandu Riono Protes Pemerintah Tak Libatkan Ahli Kesehatan dalam Pembelian Vaksin Covid-19

Kompas.com - 14/10/2020, 11:32 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono protes karena pemerintah tidak melibatkan ahli kesehatan pembelian vaksin dari tiga perusahaan di luar negeri.

"Kenapa pemerintah tak pernah diskusikan dengan tim ahli (kesehatan)? (Seharusnya) diskusikan terbuka dengan dunia kesehatan. Ini tiba-tiba diputuskan sepihak," ujar Pandu kepada Kompas.com, Rabu (14/10/2020).

Pandu pun mempertanyakan dari mana pemerintah mendapatkan informasi soal vaksin dari perusahaan luar negeri tersebut.

"Mereka andalkan informasi dari mana?" ujar Pandu.

Baca juga: Epidemiolog: Yang Dibeli Pemerintah Baru Bakal Vaksin Covid-19, Belum Tentu Aman dan Efektif

Pasalnya, hingga saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memberi lampu hijau kepada satupun kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.

Jadi, Pandu berkesimpulan bahwa pemerintah tak mengandalkan informasi dari WHO.

"Apakah informasi dari produsen? Ya bisa saja mereka kan jual produk. Jadi saran saya semua harus dibicarakan terbuka dengan masyarakat Indonesia. Minimal ahli kesehatan," papar Pandu.

Untuk vaksin yang sedang dikembangkan di dalam negeri sendiri, hingga saat ini belum dinyatakan siap.

Baca juga: Vaksin Corona, Ahli: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

Tiga vaksin yang akan diimpor pemerintah masih dalam tahap uji klinis fase 3. Artinya belum ada jaminan bahwa vaksin itu akan lolos uji klinis fase 3 dan aman bagi masyarakat.

"Ya kita kan enggak tahu dampaknya seperti apa. Apakah kita membeli kucing dalam karung? Kan enggak jelas," ujar dia.

Oleh sebab itu, Pandu menegaskan, masyarakat, khususnya ahli kesehatan mempunyai hak untuk diajak bicara dalam pengambilan keputusan pembelian vaksin.

"Ini kan yang disuntik kepada masyarakat Indonesia. Kalau masyarakat tak diajak, diputuskan sepihak itu kan enggak benar," ujar dia.

Baca juga: Banyak Warga Digigit Hewan Rabies, Pemkot Padang Bagikan Vaksin Gratis

"Apalagi kita kan spent money untuk itu. Itu kan uang publik," sambung Pandu.

Pemerintah sebelumnya telah melakukan finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19 dari tiga perusahaan produsen.

Ketiga perusahaan tersebut telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November mendatang. Ketiga produsen itu yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com