Sebagai antisipasi adanya aksi lanjutan, Satgas Covid-19 menghimbau pihak universitas agar melakukan identifikasi serta testing bagi mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi.
Sementara itu, bagi mahasiswa yang hasil testing-nya reaktif, diminta segera ditelusuri kontak terdekatnya atau tracing.
“Kalau perlu sediakan juga lokasi isolasi bagi mahasiswa yang terindikasi reaktif atau positif Covid-19,” tegas Wiku.
Hal ini juga berlaku untuk kelompok buruh, Satgas meminta agar segera dibentuk Satgas Covid-19 di tingkat perusahaan.
Baca juga: Ingatkan Demonstran, Satgas Covid-19: Jangan karena Berkerumun, Kita Bawa Pulang Penyakit
Selanjutnya, Satgas Covid-19 di tingkat perusahaan dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat untuk melakukan screening kepada buruh yang mengikuti aksi penyampaian aspirasi tersebut.
“Langkahnya tetap sama, bagi mereka yang hasil testing-nya reaktif maka dapat segera ditelusuri kontak terdekatnya,” kata Wiku.
Selain itu, Wiku meminta kepolisian atau TNI untuk melanjutkan testing terhadap para anggotanya yang telah mengamankan aksi minggu lalu.
Terakhir, lanjut Wiku, bagi masyarakat yang anggota keluarganya mengikuti aksi tersebut segera periksakan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes). Terutama mereka yang mengalami gejala Covid-19, sehingga dapat dipastikan status kesehatannya.
Jalankan aksi demo dengan damai dan patuhi protokol kesehatan
Bagi masyarakat yang memilih untuk berdemokrasi, Wiku mengingatkan bahwa demonstrasi tidak akan kehilangan esensinya jika tetap berlaku damai dan patuh pada protokol kesehatan selama acara berlangsung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan