KOMPAS.com – Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rita Rogaya, mengimbau masyarakat segera mendatangi rumah sakit (rs) terdekat jika mengalami gejala-gejala mirip Covid-19.
“Hal ini, agar tidak menularkan Virus Corona ke orang terdekat atau keluarga tercinta,” ujar Rita seperti dimuat covid19.go.id, Selasa (13/10/2020).
Rita mengatakan itu dalam acara talk show “Update Wisma Atlet: Ketersediaan Fasilitas Isolasi Mandiri dan Perkembangan RS Rujukan di 11 Provinsi Prioritas” di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (12/10/2020).
Adapun, gejala-gejala yang disebutkan antara lain, tubuh mengalami seperti sesak nafas, hilangnya indera perasa dan penciuman serta batuk.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Biaya Penanganan Pasien Covid-19 Ditanggung Pemerintah
Rita menjelaskan, masyarakat harus segera memeriksakan diri ke rs terdekat atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes I) atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat guna memastikan kondisi tubuhnya tersebut.
Nantinya, lanjut Rita, pihak rs akan melakukan rapid test jika gejala itu cenderung mengarah ke Covid-19. Namun, dirinya mengingatkan selama hasil rapid test belum keluar masyarakat diminta tidak keluar rumah.
“Selama hasilnya belum keluar masyarakat menjalankan isolasi mandiri di rumah agar tidak menularkan ke orang lain," ujar Rita yang juga mantan Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso Jakarta.
Baca juga: Kemenkes: Hingga 11 Oktober, Ada 903 RS Rujukan Covid-19 di Indonesia
Lebih lanjut Rita mengingatkan, saat menjalankan isolasi mandiri masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Nah, setelah hasil rapid test keluar, petugas puskesmas setempat akan melakukan penjemputan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi setempat.
Dokter Spesialis Paru-paru yang bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP) Persahabatan Jakarta ini turut menyinggung soal kendaraan penjemputan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Kemenkes Jadi Ujung Tombak Vaksinasi Covid-19
“Pasalnya, selama ini kendaraan itu mengangkut lebih dari satu orang pasien. Kalau di dalam itu seluruhnya terkonfirmasi positif tidak masalah," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tugas Ratmono, mengingatkan kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 selalu memperhatikan protokol kesehatan saat bertugas maupun lepas tugas.
"Berikan pengabdian yang terbaik tanpa merasa lelah dan selalu perhatikan protokol kesehatan," ujar Tugas yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.