Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Tegaskan RI Tak Tergabung Aliansi Negara Mana Pun

Kompas.com - 13/10/2020, 10:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tak ingin terlibat dalam aliansi negara manapun dalam menjalankan kebijakannya di dunia internasional.

Hal itu sehubungan dengan upaya Prabowo melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menhan.

"Indonesia kan menganut politik bebas aktif, kita tidak mau terlibat dalam aliansi-aliansi, kita mau bersahabat sama semua negara," ujar Prabowo dalam video yang dirilis DPP Gerindra, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Prabowo: Salah Kalau Menhan Banyak Bicara

Dalam kebijakan politik luar negeri, sebagai Menhan Prabowo memegang teguh prinsip berpolitiknya, yakni seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.

Karena itu, Prabowo menegaskan Indonesia tetap berhubungan baik dengan semua negara.

Kendati demikian, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu mengaku ada tantangan tersendiri ketika Indonesia tak bergabung dengan suatu aliansi.

Tantangan itu berupa bagaimana Indonesia mengandalkan kemampuan negara sendiri ketika terjadi sebuah ancaman.

"Kalau kita diancam atau kita mau diganggu, kita harus bergantung pada diri sendiri. Kalau negara kecil lain kan mereka bikin sekutu, kalau diancam perang dia bisa dapat perlindungan," kata dia.

Untuk itu, tambah Prabowo, Indonesia harus percaya diri terhadap kekuatan yang dimilikinya.

"Kita hanya bisa percaya pada kekuatan kita sendiri berdiri di atas kaki kita sendiri. Karena itu selalu argumen saya, Indonesia harus jadi negara kuat dalam segi pertahanan," terang dia.

Baca juga: Prabowo: Kita Coba Dulu UU Cipta Kerja, Jika Tidak Bagus Bawa ke MK

Diketahui, Prabowo beberapa kali melakukan lawatan ke Luar Negeri. Mulai dari Turki hingga Rusia.

Terbaru, Prabowo akan melawat ke Amerika Serikat pada 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.

Lawatan itu dalam rangka memenuhi undangan Menhan AS Mark Esper guna membicarakan hubungan bilateral kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com