JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan, tugas dan fungsinya yaitu untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Menurut dia, tidak tepat jika ia terlalu banyak bicara. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan mengapa dirinya jarang bicara di hadapan publik selama menjabat sebagai Menhan.
Prabowo menjelaskan, sektor pertahanan pada hakikatnya adalah menjaga kedaulatan negara dari ancaman asing.
Baca juga: Tak Bisa Akomodasi Tuntutan Serikat Buruh 100 Persen, Ini Alasan Prabowo
Persoalannya, negara asing kerap memanfaatkan "orang dalam" untuk mencari informasi saat mengganggu kedaulatan.
"Jadi kita tidak bisa bilang, kita jaga perbatasan saja. Ini masalah security, keamanan. Kerahasiaan itu sangat penting. Jadi salah kalau Menhan banyak bicara," kata Prabowo dalam sebuah video wawancara yang disebar DPP Partai Gerindra, dikutip Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Prabowo mengatakan mesti berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Ia menuturkan, dirinya akan bicara jika diperlukan. Ia khawatir informasi rahasia negara bisa sampai ke pihak lain yang memiliki niat jahat.
"Saya tidak boleh cerita, oh kekuatan kita segini, kita akan begini, akan beli alat ini. Tidak benar itu. Nanti orang-orang yang enggak suka sama Indonesia, yang punya niat tidak baik akan tahu. Jadi ini memang demikian. Tapi ya, pada saatnya saya akan bicara," ucapnya.
Dia kemudian berbicara soal pentingnya keseimbangan antara menjaga keamanan dan kesejahteraan.
Prabowo berpendapat, keamanan dan kesejahteraan suatu negara harus berjalan beriringan. Tidak boleh salah satunya ditinggalkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan