JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro optimistis Vaksin Merah Putih akan memulai uji klinis pada awal 2021. Hal itu disampaikan Bambang usai rapat bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (12/10/2020).
"Kalau melihat tahapannya diperkirakan triwulan-1 2021 sudah ada yang melakukan uji klinis ke manusia. Dan sebagian akhir tahun ini mungkin sudah menyelesaikan uji klinis ke hewan," kata Bambang.
"Jadi menjawab pertanyaan tadi kita masih optimis rencana untuk uji klinis awal 2021 on track, terutama vaksin yang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman dan UI," tutur dia.
Baca juga: Pemerintah Sebut Stok Vaksin Covid-19 untuk 135 Juta Orang pada 2021 Tercukupi
Bambang menambahkan saat ini Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam institusi di Indonesia. Mereka adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI, UI, UGM, ITB, dan Unair.
"Keenam institusi menggunakan platform berbeda-beda," ucap Bambang.
Saat ini, Indonesia telah mendapatkan komitmen pengadaan vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan medis asal Cina. Ketiga perusahaan itu yakni Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.
Selain itu, Indonesia tengah bernegosiasi dengan perusahaan medis asal Inggris, AstraZeneca untuk menambah stok vaksin.
Baca juga: Menko Airlangga: 50 Juta Dosis Vaksin Sedang Disiapkan Pemerintah
Adapun vaksin dari ketiga perusahaan China tersebut kini sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ketiga dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.
Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan. Kemudian, G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko, dan Argentina.
Sementara, Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile.
Adapun emergency use authorization dari Pemerintah China telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020. UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.