JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Inggris untuk menegosiasikan pengadaan stok vaksin Covid-19 dengan produsen perusahaan AstraZeneca.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto usai rapat secara virtual bersama Presiden Joko Widodo.
"Terkait dengan pengadaan vaksin, pemerintah sudah mengeluarkan Perpres 99 Tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pemerintah sudah menyiapkan pengadaan vaksin," kata Airlangga.
Baca juga: Menkes Ungkap 4 Penerima Prioritas Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
"Sekarang Menkes maupun Menteri BUMN sedang negosiasi final dengan AstraZeneca dan kita menyiapkan untuk pengadaan 100 juta (dosis) dan untuk itu diperlukan down payment sebesar 50 persen, dana yang disiapkan 250 juta dollar AS," lanjut Airlangga.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah telah mendapat komitmen dari produsen vaksin Covid-19 asal Cina yaitu, Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.
Airlangga menambahkan, Indonesia sudah punya jadwal detail pengadaan 143 juta dosis vaksin Covid-19 hingga 2021.
Indonesia juga akan memperoleh stok vaksin pada akhir 2020. Rinciannya, dari Sinovac akan memperoleh 30 juta dosis vaksin, dari Sinopharm 15 juta dosis.
"Kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100.000 dosis di akhir Desember," lanjut Airlangga.
Baca juga: Menlu Retno dan Menteri BUMN Akan ke Inggris dan Swiss Amankan Stok Vaksin Covid-19
Adapun vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ketiga dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.
Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan.
Lalu G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko, dan Argentina.
Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile.
Adapun emergency use authorization dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020.
Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.