Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Sebut Angka Tes Covid-19 di Indonesia Masih Kecil

Kompas.com - 12/10/2020, 13:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebutkan, angka tes Covid-19 di Indonesia masih tergolong rendah.

Mengacu data World Health Organization (WHO), hingga akhir September 2020, angka tes Covid-19 di Tanah Air masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

"Indonesia memang per 1.000 penduduk itu yang bisa testing itu 7,07 orang, jadi masih cukup kecil," kata Daeng dalam sebuah diskusi virtual, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Positivity Rate RI Masih Tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 Perbanyak Testing

Daeng pun membandingkan angka tes Covid-19 di sejumlah negara. Di Malaysia misalnya, pengetesan terkait virus corona mencapai angka 46,67 per 1.000 penduduk.

Sementara, di Singapura tes Covid-19 mencapai angka 157,67, India mencapai jumlah 52,15, dan Filipina sebanyak 31,16.

Menurut Daeng, hal ini menjadi PR yang harus diselesaikan. Angka pengetesan Covid-19 harus ditingkatkan untuk menekan penyebaran virus.

"Karena kalau testing semakin besar, maka otomatis cepat ditemukan (orang yang terinfeksi Covid-19), kalau cepat ditemukan, maka cepat diisolasi dan ditangani. Dengan seperti itu maka orang yang sakit dilokalisir untuk tidak menular," ujarnya.

Baca juga: IDI: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Merasa Menyesal

Kendati demikian, menurut Daeng, rendahnya angka tes Covid-19 beum tentu disebabkan karena pemerintah yang kurang giat.

Hal ini, kata dia, bisa juga disebabkan oleh kurangnya penerimaan masyarakat terhadap tes tersebut.

Daeng menilai, Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan sudah cukup gencar dalam menggelar tes terkait virus corona.

"Jadi kalau angkanya kecil mari kita gali bersama, belum tentu kemudian upaya untuk memperluas testing itu tidak gencar," ucap Daeng.

"Yang saya tahu Satgas dan Kementerian Kesehatan sudah gencar tapi memang perlu ditambah. Oleh karena itu memang sinergitas dengan masyarakat, petugas kesehatan, ini penting sekali," tuturnya.

Baca juga: PB IDI Minta Masyarakat Disiplin Laksanakan 3M

Untuk diketahui, data pemerintah menunjukkan ada 36.332 spesimen yang diperiksa untuk kasus Covid-19. Jumlah tersebut didapatkan dari 22.163 orang.

Sehingga, pada Minggu (11/10/2020), total pemeriksaan spesimen Covid-19 sebanyak 3.762.808 dari 2.305.532 orang.

Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: Total Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Capai 3.762.808

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com