JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan, agar negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia dapat bersikap netral di dalam menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat dan China.
Hal itu menyusul ketegangan yang terjadi di dalam hubungan bilateral antara AS dan China yang dikhawatirkan berimbas pada situasi geopolitik di negara-negara yang berada di sekitar Laut China Selatan.
"ASEAN akan lebih stabil jika keseimbangan tetap terjadi di kawasan ini," ungkap SBY saat menjadi pembicara pada UNSW ASEAN Conference (UAC) 2020, Minggu (11/10/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Faktor Hubungan Ekonomi Indonesia-China Disebut Jadi Alasan Prabowo Diundang ke AS
Ia menjelaskan, ekskalasi perang ekonomi dan dagang antara AS dan China kian meningkat. Bahkan, kedua negara sudah mulai unjuk kekuatan militer di Laut China Selatan.
"Ini tentu saja berbahaya dan buruk bagi kawasan kita," ucapnya.
Oleh kerana itu, SBY berharap, China dan AS dapat bersama-sama menarik diri agar tidak masuk ke dalam pusaran konflik yang lebih dalam.
Pasalnya, ia menilai, jika sampai kedua negara adu kekuatan hingga ke level militer, kondisi itu sangat berbahaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "SBY Ingatkan Agar Indonesia Netral. Tak Berpihak ke AS atau China"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.