Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Perhimpunan Dokter Gigi Kritisi Permenkes Layanan Radiologi

Kompas.com - 11/10/2020, 13:38 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi dan ikatan dokter gigi mengkritisi Permenkes Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinis.

Mereka terdiri dari, Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKKGI), serta ikatan-ikatan keahlian dokter gigi.

Menurut Ketua Umum PB PDGI Hananto Seno, Permenkes tersebut akan mengganggu layanan kedokteran gigi bagi masyarakat.

“Terbitnya Permenkes ini jelas akan mengganggu layanan kedokteran gigi pada masyarakat,” kata Hananto melalui keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).

Baca juga: Kritik Terawan, Perhimpunan Dokter Pertanyakan Permenkes soal Layanan Radiologi Klinik

Ia menyebutkan, dokter gigi maupun dokter gigi spesialis juga membutuhkan pelayanan radiologi pada saat diagnosis maupun melakukan tindakan.

Pelayanan radiologi tersebut, katanya, tidak hanya dalam bentuk rujukan. Ada pula pelayanan radiologi yang harus dilakukan di ruangan dokter gigi, seperti saat melakukan perawatan saluran akar.

Maka dari itu, Hananto mengatakan, dokter gigi atau dokter gigi spesialis telah dibekali kompetensi terbatas di bidang radiologi saat pendidikan profesi.

Di sisi lain, Ketua MKKGI Chiquita Prahasanti menambahkan, pihaknya meminta agar Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi ikut diatur dalam Permenkes tersebut.

Baca juga: Dinilai Untungkan Dokter Sejawat, Terawan Diminta Cabut Permenkes 24/2020

Menurut Chiquita, dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi telah diakui pemerintah, baik secara profesi maupun pendidikan.

“Kami mohon agar Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi turut diatur dalam Permenkes No 24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik agar masyarakat dapat terlayani oleh tenaga yang memiliki kompetensi khusus,” ucap Chiquita.

Mereka telah menyampaikan keberatan tersebut melalui surat kepada Menkes Terawan Agus Putranto tertanggal 8 Oktober 2020.

Dalam surat itu, mereka juga meminta agar Terawan mengubah atau mencabut Permenkes tersebut.

Sebelumnya, Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) telah menyampaikan surat penolakan atas terbitnya Permenkes itu dalam surat kepada Terawan pada 5 Oktober 2020.

Diberitakan, salah satu yang menjadi sorotan utama dari perhimpunan dokter adalah Pasal 11.

Baca juga: Organisasi Kedokteran Tunggu Respons Terawan soal Permenkes Pelayanan Radiologi

Di pasal itu, disebutkan SDM pada pelayanan radiologi paling sedikit terdiri dari, dokter spesialis radiologi, radiografer, petugas proteksi radiasi, dan tenaga administrasi.

Jadi, harus ada dokter spesialis radiologi untuk melakukan layanan tersebut.

Jika tidak, kewenangan bisa diberikan kepada dokter atau dokter spesialis lain melalui pelatihan untuk mendapatkan kompetensi terbatas. Itu pun harus disupervisi dokter radiologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com