Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Pemeriksaan "Swab" di Puskesmas Seharusnya Gratis

Kompas.com - 09/10/2020, 20:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemeriksaan swab atautes usap di puskesmas seharusnya dapat dilakukan secara gratis.

Sebab, puskesmas telah menerima reagen dari pemerintah sebagai salah satu alat untuk pemeriksaan swab.

"Untuk yang di puskesmas seharusnya gratis karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kemenkes dan satgas. Kemudian juga dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang mengusahakan reagen sendiri," ujar Doni dalam sesi tanya jawab secara daring dengan wartawan, Jumat (9/10/2020). 

Baca juga: Kemenkes Minta Puskesmas Lebih Aktif Deteksi Pasien Suspek Covid-19

Menurut Doni, masyarakat dapat melaporkan kepada pemerintah apabila masih menemukan adanya pungutan untuk tes swab.

Ia menegaskan, masyarakat tak boleh terbebani dengan biaya tes swab.

"Kalau toh mungkin masih ada pungutan-pungutan mohon kami bisa diinformasikan. Sehingga kami bisa mencarikan solusinya," ungkap Doni.

"Beban kepada masyarakat tidak boleh terlalu berat apalagi untuk melakukan pemeriksaan spesimen," tutur dia.

Baca juga: Doni Monardo Minta Masyarakat Jangan Anggap Enteng Covid-19

 

Lebih lanjut Doni menjelaskan, masyarakat yang masuk ke dalam kategori kontak erat Covid-19 biasanya menjadi sasaran tracing para tenaga kesehatan. Sehingga, tes swab tak boleh dipungut biaya sekecil apapun.

Kemudian Doni mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan sejumlah mesin untuk tes swab PCR ke sejumlah daerah.

Sehingga dari yang awalnya hanya satu laboratorium untuk pemeriksaan swab, kini sudah berkembang menjadi 374 laboratorium.

"Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula 2.000 kemudian meningkat menjadi 10.000-30.000 spesimen. Sekarang sudah rata-rata di atas 35.000 spesimen. Bahkan bisa hampir 50.000 spesimen dalam sehari," kata Doni.

"Hanya memang belum merata ke seluruh Indonesia. Ada daerah dengan kemampuan yang sudah sesuai standar WHO yakni satu orang per 1.000 penduduk untuk satu minggu, misalnya DKI Jakarta," tambah Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com