Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Achmad Yurianto: Jangan Sampai Pulang ke Rumah Membawa Virus

Kompas.com - 08/10/2020, 18:58 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia Achmad Yurianto mengatakan, anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah harus turut bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga di rumah.

“Jangan sampai tidak menyadari bahwa usai kembali ke rumah membawa virus tersebut ke rumah,” ungkapnya seperti dimuat kemkes.co.id, Selasa (2/6/2020).

Terlebih, lanjutnya, orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala yang beragam, ada yang bergejala berat, sedang, ringan bahkan tak bergejala.

Oleh karena itu, masa-masa adaptasi kebiasaan baru ini harus dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat.

Baca juga: Positivity Rate RI Masih Tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 Perbanyak Testing

Mantan Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 ini mengatakan, keluarga sebagai kelompok sosialisasi pertama harus mampu melindungi anggota keluarganya serta harus menjadi tempat yang aman dan sehat, terutama untuk kelompok rentan.

''Kebiasaan baru haruslah mulai kita tanamkan kepada seluruh keluarga sejak saat ini,'' imbuhnya.

Yuri menambahkan, secara bertahap pemerintah akan mulai mengimplementasikan kebiasaan hidup yang baru sebagai upaya agar masyarakat dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19.

Dia menekankan, keluarga memiliki peran penting untuk memberikan edukasi kepada anggota keluarganya mengenai kebiasaan baru dalam menghadapi new normal.

Baca juga: Tempat Pengungsian Rawan Jadi Klaster Baru di Musim Hujan, Pemda Diminta Antisipasi

''Basis perubahan ini adalah edukasi yang terus-menerus dari keluarga. Oleh karena itu, kami sangat berharap peran keluarga dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan bersama-sama,'' katanya.

Adaptasi kebiasaan baru bukan euforia

Lebih lanjut, Yuri mengimbau agar adaptasi kebiasaan baru ini tidak dimaknai sebagai euforia untuk melakukan apapun dengan meninggalkan protokol kesehatan.

Menurutnya, masyarakat harus tetap disiplin dan patuh mengikuti anjuran yang ada agar tidak tidak memperluas penularan Covid-19.

Untuk diketahui, per Kamis (8/10/2020), total pasien yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 320.564. Angka ini menyusul bertambahnya 4.850 kasus dalam 24 jam terakhir sekaligus menjadi rekor tertinggi.

Baca juga: Kepala BKKBN Ingatkan Klaster-klaster Covid-19 Dari Berbagai Tempat Bertemu di Keluarga

Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Kamis (24/9/2020), yakni sebanyak 4.634 kasus baru dalam 24 jam.

Data pemerintah hari ini juga menunjukkan penambahan pasien sembuh sebanyak 3.769 orang.

Dengan demikian, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 244.060 orang. Sementara itu korban jiwa akibat Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 108 orang sehingga totalnya kini mencapai 11.580 orang.

Baca juga: Kemenag Susun Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Umrah di Masa Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com