Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Ditanya soal Puncak Pandemi di Indonesia, Satgas: Tergantung Perubahan Perilaku Masyarakat

Kompas.com - 07/10/2020, 15:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Hasil penghitungan yang dilakukan tim FKM UI tidak sepenuhnya meleset.

Sebab, akumulasi kasus positif pada pertengahan April 2020 masih berada di kisaran angka 5.000-an atau jauh dari perkiraan akumulasi yang dihitung dengan pemodelan yang dilakukan.

Akan tetapi, bila melihat grafik pertumbuhan kasus positif yang ditampilkan melalui laman Covid19.go.id, puncak penambahan kasus harian Covid-19 bukan terjadi pada April 2020.

Sebab, grafik yang ditampilkan masih menunjukkan pergerakan kurva yang ke atas.

Prediksi puncak kasus harian juga diberikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca juga: IAKMI: Indonesia Belum Mencapai Puncak Pandemi Covid-19

Pada 13 Mei, BIN memprediksi bahwa puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan terjadi pada Mei 2020.

Kemudian, pada 2 April 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, memperkirakan bahwa puncak penyebaran Covid-19 akan terjadi pada Juli 2020.

Perkiraan yang disampaikan Doni berdasarkan perhitungan yang dilakukan BIN. Dari penghitungan tersebut, diperkirakan akumulasi kasus positif Covid-19 pada Juli 2020 mencapai 106.287 kasus.

"Puncaknya pada akhir Juni dan awal Juli," kata Doni saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000, Puncak Pandemi Sulit Diprediksi

Merujuk data perkiraan tersebut, kasus Covid-19 akan mengalami peningkatan dari akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei dan 105.765 kasus di akhir Juni.

Namun, sama seperti dua prediksi sebelumnya terkait waktu puncak penularan, hal itu tidak sepenuhnya tepat. Lantaran, penambahan kasus positif masih terus terjadi dan belum ada tanda-tanda penurunan.

Hanya, prediksi soal angka yang diberikan, terpaut cukup jauh. Berdasarkan data Satgas Covid-19, pada awal Juli 2020, akumulasi kasus positif masih di angka 60.000-an.

Belakangan, Doni mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa memprediksi kapan puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu dikarenakan penambahan kasus yang fluktuatif.

"Sampai saat ini saya juga belum tahu kapan puncak tiba. Melihat perkembangan fluktuatif, ada daerah yang mengalami penurunan, ada juga yang meningkat. Kita lihat kasusnya juga berbeda-beda," kata Doni Monardo seusai rapat dengan Presiden Jokowi, pada 27 Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com