Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Amankan 2 dari 10 Kandidat Vaksin Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 07/10/2020, 05:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini ada 10 kandidat vaksin Covid-19 di dunia yang tengah menjalani uji klinis tahap ketiga.

Dari 10 kandidat vaksin itu, Indonesia telah meneken kerja sama pengadaannya dengan dua kandidat vaksin, yakni dari Sinovac dan Sinopharm.

Keduanya merupakan vaksin yang dikembangkan perusahaan media asal Cina.

Baca juga: Jangan Tunggu Vaksin Covid-19 Datang, Terapkan Pola Hidup 3M Segera

Adapun 10 kandidat vaksin tersebut ialah Sinovac, Wuhan Institute of Biological Products atau Sinopharm, Janssen Pharmaceutical Companies (Johnson & Johnson Group), dan Cansino Biologics Incorporation atau Beijing Institute of Biotechnology.

"Kemudian Gamaleya Research Institute, BioNtech atau Fosun Pharma Pfizer, University of Oxford atau AstraZeneca, Novavax, Moderna atau NIAID, Beijing Institute of Biological Products atau Sinopharm," papar Wiku dalam keterangan persnya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).

Kandidat vaksin dari Sinovac sendiri saat ini tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Uji klinis tahap ketiga tersebut dilakukan atas kerja sama antara perusahaan medis plat merah PT Bio Farma, Sinovac beserta tim dari Universitas Padjadjaran.

Baca juga: Dirut Bio Farma Perkirakan Harga Vaksin Covid Rp 200.000 per Dosis

Sedangkan kandidat vaksin dari Sinopharm sedang menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab, bekerja sama dengan G42.

Selain itu, Indonesia juga menjalin kerja sama pengadaan vaksin dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine. Kandidat vaksin dari Genexine saat ini masih melakukan uji klinis fase 1A dan 2A.

"Selain kerja sama multilateral, pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan vaksin dalam negeri seperti konsorsium pengembangan vaksin merah putih yang dipimpin Lembaga Bologi Molekuler Eijkman dan Kemenristek," lanjut Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com