JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) mempertimbangkan kondisi nyata dunia pendidikan di Tanah Air.
Hal tersebut, kata dia, sangat penting dalam menyiapkan para guru mengingat kondisi kualitas pendidikan Indonesia masih sangat bervariasi.
Tidak hanya bervariasi antar daerah, tetapi juga antar lembaga pendidikan.
"Oleh karena itu dalam menyiapkan guru Indonesia, LPTK harus mempertimbangkan kondisi riil dunia pendidikan kita," ujar Ma'ruf di acara focus group discussion daring LPTK, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: Rektor LPTK Minta Rp 2 Triliun untuk Bangun Asrama Guru
"Misalnya masih 10 persen guru bukan PNS dan 6,7 persen guru PNS yang belum memiliki gelar sarjana," lanjut dia.
Selain itu lembaga pendidikan antar daerah juga dinilainya belum seluruhnya memiliki standar mutu yang sama.
Lebih lanjut, Ma'ruf berharap seorang pendidik dapat mengembangkan kompetensinya.
Salah satunya dengan menggunakan konsep Taksonomi Bloom yang diperkenalkan Psikolog Pendidikan Benjamin Bloom pada tahun 1956 dalam merancang proses pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran.
Baca juga: Tenaga Pendidik Komponen Penting di Perguruan Tinggi
Konsep tersebut membagi proses belajar ke dalam keterampilan berpikir dengan mengandalkan ingatan atau hafalan serta keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
"Saya yakin jika para pendidik kita memiliki semua kompetensi tersebut, maka kita dapat menghasilkan peserta didik yang kritis, humanis, mampu menghadapi perubahan sosial, kreatif serta mampu melakukan inovasi," kata dia.
Sebab, kata Ma'ruf, saat ini pemerintah fokus dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul bagi generasi masa depan yang salah satu kuncinya ada di tenaga pendidik.
"Saya juga ingin kita semua bersepakat bahwa segala bentuk pengembangan SDM harus disertai dengan dengan pengasahan dan penguatan karakter," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.